Lumajang, Suara Semeru - Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan pentingnya penggunaan Bantuan Tidak Terduga (BTT) secara selektif dan berbasis skala prioritas, seiring meningkatnya tekanan fiskal akibat pengurangan dana perimbangan dari pemerintah pusat.
Penegasan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi
Pengelolaan Keuangan Daerah terkait pemanfaatan BTT yang digelar di Ruang
Nararya Kirana, Kantor Bupati Lumajang, 22 Desember 2025.
Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, keterbatasan
anggaran menuntut pemerintah daerah lebih cermat dalam menentukan alokasi
belanja. Menurut dia, tidak semua kebutuhan dapat dibiayai secara bersamaan,
sehingga BTT harus difokuskan pada kegiatan yang bersifat mendesak, berdampak
langsung terhadap keselamatan masyarakat, serta tidak dapat ditunda atau
dibiayai melalui pos anggaran lain.
“Dalam situasi anggaran yang ketat, BTT bukan untuk
penggunaan rutin. Setiap rupiah harus ditempatkan pada prioritas utama agar
memberikan manfaat nyata, terutama untuk keselamatan dan perlindungan warga,”
ujar Indah, yang akrab disapa Bunda Indah.
Ia menekankan, BTT merupakan instrumen anggaran darurat yang
penggunaannya harus benar-benar terukur, transparan, dan akuntabel, terutama di
tengah tekanan fiskal yang dihadapi daerah.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri Agus Fatoni menilai, pengelolaan BTT yang efektif
memerlukan kedewasaan fiskal serta keberanian pemerintah daerah dalam mengambil
keputusan sulit. Menurut dia, penetapan prioritas menjadi kunci agar BTT
memberikan dampak maksimal tanpa mengabaikan kepatuhan terhadap regulasi.
“BTT harus digunakan secara strategis. Prioritasnya jelas,
mulai dari penanganan tanggap darurat, pemulihan infrastruktur vital, hingga
perlindungan kebutuhan dasar masyarakat. Keberanian menentukan skala prioritas
adalah kunci efektivitas BTT,” kata Agus.
Rapat koordinasi tersebut menegaskan bahwa di tengah tekanan
fiskal, keberhasilan pengelolaan BTT sangat bergantung pada kemampuan
pemerintah daerah dalam menyusun prioritas yang tepat. Dengan perencanaan yang
matang, BTT diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai anggaran darurat, tetapi
juga menjadi instrumen strategis untuk menjaga keselamatan masyarakat dan
keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Lumajang. (har)

0 Komentar