Lumajang, Suara Semeru - Dua ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukorejo, Kecamatan Pasrujambe ambruk, beruntung, insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa karena terjadi di malam hari, saat aktivitas belajar mengajar telah usai.
Camat
Pasrujambe, Muhammad Saiful, menyampaikan bahwa bangunan tersebut ambruk
menjelang waktu Isya, meskipun saat kejadian tidak ada hujan ataupun angin
kencang di sekitar lokasi.
“Untung
ambruknya malam hari, sehingga tidak sampai mengenai siapa-siapa,” ujar Saiful
saat meninjau lokasi, Senin 10 Nopember 2025 sore.
Menurut
Saiful, dua ruang kelas yang ambruk tersebut merupakan bangunan lama yang
didirikan sejak tahun 1987. Selama ini, perawatan yang dilakukan sekolah hanya
sebatas pengecatan dinding, sementara perbaikan struktural lain belum pernah
dilakukan.
“Kondisinya
memang sudah lapuk, jadi tiba-tiba ambruk begitu saja. Tadi sudah dicek oleh
bagian sarana dan prasarana dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” jelasnya.
Guru SDN
Sukorejo, Niken Raffitri, menambahkan bahwa dua ruang kelas tersebut sudah
kosong dan tidak terpakai selama kurang lebih dua tahun. Dengan demikian,
ambruknya bangunan tersebut tidak sampai mengganggu aktivitas belajar mengajar
(KBM) siswa.
Ia
menjelaskan, ruang kelas itu terakhir digunakan ketika jumlah siswa masih
terbilang tinggi, yakni saat sekolah tersebut merupakan hasil regrouping antara
SDN Sukorejo 01 dan 02. Namun, seiring menurunnya jumlah siswa, ruang kelas
tersebut kemudian tidak terpakai lagi dan terbengkalai.
“Sekitar dua
tahunan tidak digunakan, karena memang terjadi kelebihan ruang kelas,”
pungkasnya. (yon)

0 Komentar