DINKES-P2KB LUMAJANG, OPTIMALKAN PENERAPKAN PHBS DI LINGKUNGAN PESANTREN

Lumajang, Suara Semeru - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Kabupaten Lumajang, memprioritaskan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) sebagai bagian dari upaya pemerataan layanan kesehatan dan pengembangan kesehatan di lingkungan pesantren.

Pengelola GERMAS, Dinkes-P2KB Kabupaten Lumajang, Novita MEC, S.KM., mengungkapkan bahwa Gerakan Pesantren Sehat, Hidup Bersih, Hati Bersih adalah inisiatif untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan pesantren, yang mencakup kebersihan fisik seperti mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, dan mengonsumsi makanan sehat, serta kebersihan batin melalui pembinaan karakter dan akhlak.

“Tujuannya adalah menciptakan lingkungan pesantren yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga menumbuhkan kesadaran dan karakter santri yang bersih, sehat, dan berakhlak mulia,” ungkapnya, ketika menjadi narasumber di Radio Semeru FM, Selasa 11 Nopember 2025.

Hadir pula dalam dialog tersebut Pengelola Poskestren, Dinkes-P2KB Kabupaten Lumajang, Santi, S.KM., tema yang diusung dalam dialog itu adalah ‘Gerakan Pesantren Sehat: Hidup Bersih, Hati’.


Selain itu, cuci tangan pakai sabun, menjaga kebersihan kamar mandi, membuang sampah pada tempatnya, dan menjaga kebersihan lingkungan pesantren secara umum harus terus digalakkan, termasuk dalam penggunakan jamban sehat, memastikan kantin dan air bersih, serta memiliki sarana kesehatan seperti UKS yang memadai.

“Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, serta melakukan olahraga teratur, melakukan pemberantasan jentik nyamuk, tidak merokok juga harus terus dilakukan oleh pesantren,” jelasnya.

Sehingga dengan memulai kebersihan dari hati sebagai dasar untuk berperilaku baik kepada orang lain, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan dan akhlak yang baik, serta mengimplementasikan kebersihan sebagai bagian dari iman, mengelola stres dan memastikan kesehatan jiwa santri terjaga dengan baik.

Hal senada juga disampaikan Pengelola Poskestren, Dinkes-P2KB Kabupaten Lumajang, Santi, S.KM.,. ada sedikitnya 161 pesantren yang masuk dalam daftar di Dinkes-P2KB Kabupaten Lumajang, namun yang masuk pokestren hanyab 51 pondok. Menurutnya, poskestren menjadi garda terdepan untuk mendorong kesehatan promotif dan preventif di antara santri, yang didukung oleh program dari pemerintah daerah hingga nasional.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri terkait gizi seimbang, perilaku hidup sehat, dan lingkungan yang bersih, dan program ini didukung oleh berbagai pihak, mulai dari Dinkes-P2KB di tingkat kabupaten dan provinsi, hingga lembaga-lembaga di lingkungan pesantren itu sendiri.

“Tujuannya adalah mengutamakan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit di lingkungan pesantren. Menjadi upaya untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat, termasuk santri, mendapatkan akses layanan kesehatan dan kesehatan remaja, khususnya santri, dianggap sebagai modal berharga untuk mewujudkan Indonesia Emas, sehingga pengembangannya menjadi prioritas,” pungkasnya. (yon)


Posting Komentar

0 Komentar