MITIGASI BENCANA DI TANGGUL KALI REGOYO LUMAJANG DIPERCEPAT

Lumajang, Suara Semeru - Upaya penanganan darurat pembuatan tanggul di Kali Regoyo, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang kini telah mencapai lebih dari 70 persen.

​Agus, Tim Tanggap Bencana dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, yang bertugas di lokasi menyampaikan, pembuatan tanggul diprediksi bakal rampung pada akhir pekan ini, dan pengerjaan tanggul saat ini sudah memasuki tahap finishing.  

“Pengerjaan tanggul saat ini sudah mencapai 70 persen lebih dan tinggal finishing,” ungkapnya.

​Tanggul darurat tersebut didesain setinggi 5,5 meter, jika dari pondasi asli menjadi 6 meter, dan diklaim mampu melindungi masyarakat secara maksimal dari dampak banjir dan untuk mencapai kekokohan tersebut, tim pelaksana menggunakan teknologi penguatan Geotextile.

​Agus menjelaskan ​bagian tanggul dibuat menggunakan geobag di bagian bawah. Struktur tersebut kemudian dibungkus dengan Geotextile.

​Lapisan Geotextile berfungsi sebagai penahan material tanggul, agar tidak mudah terkikis air dan memastikan adanya resapan, sehingga aliran deras dari hulu ke hilir tidak mudah merusak material tanggul.

Kemudian, ​lapisan Geotextile ditimbun dengan batu-batu besar (boulder) untuk menahan benturan aliran sungai. ​​Meski percepatan dilakukan, pengerjaan saat itu sempat terkendala oleh kondisi kerusakan yang melebar akibat banjir lahar susulan.

​Selain tantangan teknis akibat perluasan kerusakan, kendala utama yang dihadapi tim adalah faktor cuaca dan gangguan pada alat berat.

​“Awalnya yang rusak 70 meter, setelah banjir susulan kerusakan menjadi 150 meter. Kendala utamanya masalah cuaca, alat beratnya juga sempat rusak, semoga dalam pekan ini bisa selesai,” pungkasnya. (yon)


Posting Komentar

0 Komentar