Lumajang – Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha), menegaskan bahwa arah pembangunan daerah tidak dapat dipisahkan dari kualitas pembangunan desa. Penegasan itu ia sampaikan pasca kegiatan Sosialisasi Membangun Desa Mandiri dan Berdaya Saing.
Mas Yudha menuturkan bahwa desa
memiliki posisi strategis sebagai fondasi utama pembangunan Lumajang.
Menurutnya, desa kini bukan sekadar pelaksana program pemerintah, melainkan
aktor penting yang menentukan arah pertumbuhan ekonomi dan peningkatan layanan
publik.
“Keberhasilan pembangunan daerah
harus dimulai dari akar,” ujarnya. Kemandirian desa, lanjutnya, tidak hanya
diukur dari kemampuan mengelola potensi lokal, tetapi juga dari kesiapan
memanfaatkan teknologi, memperkuat tata kelola, serta menghadirkan pelayanan
publik yang cepat, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan warga.
Ia juga mendorong desa untuk
meningkatkan daya saing melalui inovasi, pengembangan ekonomi kreatif, dan
optimalisasi potensi sumber daya alam maupun manusia. Ia menilai bahwa desa
yang adaptif dan visioner akan menjadi motor penggerak kemajuan Lumajang secara
menyeluruh.
Pendekatan pembangunan yang
berpusat pada desa, menurutnya, akan melahirkan pemerataan kesejahteraan. Desa
yang mandiri turut menciptakan masyarakat produktif, membuka peluang ekonomi
baru, serta memperkuat ketahanan sosial di tingkat akar rumput.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi
momentum bagi pemerintah daerah untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah desa
dalam membangun ekosistem pembangunan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Dengan menempatkan desa sebagai subjek pembangunan, Lumajang diharapkan mampu
bergerak lebih cepat dalam mencapai target kemajuan regional.
Menutup paparannya, Mas Yudha
mengajak seluruh pemangku kepentingan desa untuk tidak hanya menjadi pelaksana
kebijakan, melainkan hadir sebagai penggerak perubahan. “Desa yang kuat
melahirkan daerah yang maju. Desa yang berdaya saing akan membawa Lumajang
lebih unggul di masa depan,” katanya.( har )

0 Komentar