PEMKAB LUMAJANG TEGASKAN KOMITMEN LINDUNGI ANAK YATIM



Lumajang, Suara Semeru - Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan komitmennya untuk terus memberikan perlindungan dan perhatian kepada anak-anak yatim sebagai bagian dari tanggung jawab negara dalam mewujudkan keadilan sosial.

Pesan itu disampaikan Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), saat melepas ribuan peserta Jalan Santai Milad ke-16 LAZ Saku Yatim Indonesia, 10 september 2025 Kegiatan yang digelar di halaman lembaga tersebut diikuti 1.000 anak yatim, 100 santri penghafal Al-Qur’an, dan 342 ibunda binaan.

Dalam sambutannya, Bunda Indah menegaskan bahwa pemerintah memiliki kewajiban moral dan konstitusional untuk memastikan tidak ada satu pun anak yatim di Lumajang yang hidup tanpa perhatian negara.

“Pemkab Lumajang sudah mengalokasikan anggaran APBD berupa dana permakanan bagi anak yatim yang berada di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) se-Kabupaten Lumajang setiap harinya. Itu bentuk nyata kehadiran pemerintah, agar mereka tidak merasa sendiri,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa program tersebut merupakan implementasi prinsip keadilan sosial, di mana negara hadir bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memastikan kesejahteraan kelompok rentan, termasuk anak-anak yatim dan piatu.

“Anak yatim adalah amanah, bukan sekadar tanggung jawab lembaga sosial. Pemerintah daerah harus memastikan setiap anak mendapat hak hidup layak, pendampingan, dan kasih sayang,” tambahnya.

Menurut Bunda Indah, perhatian terhadap anak yatim merupakan cermin moral kemajuan suatu daerah. Keberhasilan pembangunan, kata dia, tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, tetapi dari kemampuan pemerintah menyentuh kehidupan warganya yang paling rentan.

“Kalau masih ada anak yatim atau piatu yang belum terurus, tolong segera dimasukkan ke LKSA supaya mendapatkan hak mereka. Jangan biarkan satu pun anak Lumajang tumbuh tanpa pendampingan,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Bunda Indah mengapresiasi LAZ Saku Yatim Indonesia atas kiprahnya selama 16 tahun menjadi mitra pemerintah dalam pembinaan anak yatim, termasuk yang berada di luar panti. Ia menilai, sinergi antara pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat merupakan kunci membangun sistem kesejahteraan berkelanjutan.

“Saya berterima kasih kepada LAZ Saku Yatim yang telah menjadi tangan panjang kepedulian masyarakat Lumajang. Kita harus terus bergerak bersama agar tidak ada anak yang kehilangan masa depan hanya karena kehilangan orang tua,” ujarnya.

Selain melepas peserta jalan santai, Bunda Indah juga memberikan motivasi kepada anak-anak yatim untuk tetap semangat belajar dan percaya diri. Ia menegaskan bahwa perhatian pemerintah dan kepedulian masyarakat merupakan bagian dari jaring perlindungan sosial yang wajib dijaga.

Kegiatan tersebut menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga sosial, dan masyarakat dalam membangun ekosistem kesejahteraan yang berpihak kepada anak yatim di Lumajang.

“Negara hadir bukan hanya lewat regulasi, tetapi melalui kasih yang dirasakan. Dan saya ingin, di Lumajang, tidak ada anak yang merasa kehilangan harapan karena pemerintahnya selalu siap menjadi pelindung,” tutupnya.( har )

  


Posting Komentar

0 Komentar