Lumajang, Suara Semeru - Proyek perbaikan Jembatan Kalipancing di Desa Madurejo, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, menuai sorotan.
Setelah lebih dari satu bulan pengerjaan, perbaikan jembatan
tersebut dilaporkan berjalan lamban dan belum menunjukkan tanda-tanda rampung.
Kondisi itu memicu keluhan dari para pengguna jalan,
terutama para sopir angkutan pasir yang setiap hari melintasi jalur tersebut.
Mereka mengeluhkan kemacetan dan potensi bahaya yang
mengintai, akibat durasi pengerjaan yang tidak pasti.
Samsudin, seorang sopir truk pasir asal Sumbersuko,
mengungkapkan, perbaikan jembatan telah dimulai sejak pertengahan September
lalu. Namun, hingga saat ini, ia menilai prosesnya tidak progresif. Kemacetan
disebut-sebut paling parah terjadi pada sore hari, saat volume kendaraan
memuncak.
"Masih diperbaiki, kelihatannya masih lama sekali,
selalu bikin macet. Mungkin karena jumlah pekerjanya sedikit dan metode
pengerjaannya masih manual," ungkapnya, Selasa 28 Oktober 2025.
Keluhan serupa disampaikan oleh Rohim, sopir truk lain
yang berasal dari Padang. Ia menekankan bahwa lambannya pekerjaan tersebut
tidak hanya merugikan secara waktu, tetapi juga berpotensi membahayakan
keselamatan masyarakat.
Menurut Rohim, kondisi jembatan yang sempit dan minim
penerangan pada malam hari menjadi ancaman serius bagi pengendara.
"Bagaimana mau cepat selesai kalau pengerjaannya hanya
mengandalkan tenaga manual terus-menerus. Jika pengendara kurang hati-hati,
risiko kecelakaan dan jatuh sangat tinggi. Kami berharap dinas terkait lebih
memperhatikan dan mempercepat proses pengerjaannya," pungkasnya. (yon)

0 Komentar