Lumajang, Suara Semeru - Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan bahwa gerakan minum jus tomat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan langkah nyata untuk membantu petani lokal menghadapi disparitas harga antara hasil panen dan pasar.
“Harga tomat di pasar saat ini mencapai sekitar Rp5.158 per
kilogram, sementara petani hanya menerima Rp1.000 hingga Rp1.500 per kilogram.
Ini jelas membutuhkan solusi,” ujar Bunda Indah saat meninjau stand produk
pertanian di Kawasan Wonorejo Terpadu (KWT), 20 Oktober 2025.
Menurutnya, dukungan ASN sebagai pembeli awal produk lokal
dapat membantu menstabilkan harga sekaligus memastikan petani memperoleh
penghasilan yang layak. Gerakan tersebut juga diharapkan menumbuhkan kesadaran
bahwa bahan lokal bukan sekadar komoditas konsumsi, tetapi juga peluang inovasi
dan usaha kreatif.
“Dengan membeli dan mengonsumsi hasil bumi Lumajang, kita
tidak hanya menjaga ketersediaan pangan, tetapi juga memberdayakan petani serta
memperkuat ekonomi desa,” tegasnya.
Selain aspek ekonomi, Bunda Indah menekankan bahwa gerakan
ini juga berdampak positif bagi kesehatan ASN. Konsumsi rutin jus tomat dan
sayuran lokal dapat meningkatkan asupan gizi dan daya tahan tubuh, sekaligus
membangun budaya hidup sehat di lingkungan kerja.
“Solusi ini sederhana, tetapi berdampak luas - petani
terbantu, ASN sehat, dan masyarakat semakin peduli pada produk lokal. Dari hal
kecil seperti jus tomat, kita bisa memperkuat ekonomi dan kesejahteraan
bersama,” tambahnya.
Bupati berharap inisiatif tersebut menjadi teladan bagi
masyarakat luas agar ikut mendorong konsumsi dan pengolahan produk pertanian
lokal secara berkelanjutan.
“Mulai dari kantor ASN hingga rumah tangga, mari jadikan
konsumsi produk lokal sebagai bagian dari solusi bagi petani, ekonomi daerah,
dan kesehatan kita,” pungkas Bunda Indah. (har)

0 Komentar