Lumajang, Suara Semeru Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan bahwa Lomba Inovasi Olahan Pisang dan Ubi Jalar bukan sekadar ajang kompetisi kuliner, melainkan sarana menanamkan nilai cinta produk lokal kepada masyarakat, terutama generasi muda.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin menumbuhkan rasa bangga
terhadap hasil bumi Lumajang sejak dini. Mencintai produk lokal bukan hanya
soal ekonomi, tetapi juga bentuk nyata nasionalisme,” ujar Bunda Indah.
Lomba yang diikuti pelajar, komunitas, organisasi
masyarakat, hingga pelaku UMKM ini menjadi wahana edukasi sosial bahwa setiap
inovasi berbahan lokal memiliki nilai dan potensi tinggi. Menurutnya, pesan
moral kegiatan ini sederhana namun kuat: menghargai apa yang dimiliki,
mengembangkan dengan kreativitas, dan menjadikannya kebanggaan bersama.
Mengusung tema “Inovasi Pangan Lokal, Cita Rasa Global,”
kegiatan tersebut mencerminkan komitmen Lumajang dalam memperkuat kemandirian
pangan sekaligus meningkatkan daya saing global.
“Lumajang punya potensi luar biasa, dari pisang hingga ubi.
Jika kita mampu mengolahnya secara kreatif, produk lokal bisa menembus pasar
nasional bahkan global,” tegasnya.
Bunda Indah juga menyoroti pentingnya peran pemerintah
daerah dalam mendukung pelaku usaha lokal. Ia menyebut, Pemkab Lumajang berupaya
menggunakan produk hasil inovasi masyarakat dalam berbagai kegiatan resmi
sebagai bentuk keberpihakan terhadap ekonomi lokal.
“Kita ingin anak-anak melihat bahwa mencintai produk daerah
adalah wujud nyata kontribusi bagi pembangunan ekonomi. Dari sini lahirlah rasa
bangga dan tanggung jawab sosial,” tambahnya.
Ia optimistis, perpaduan antara pendidikan nilai cinta
produk lokal dan pengembangan ekonomi kreatif akan melahirkan generasi yang
kreatif sekaligus peduli pada keberlanjutan ekonomi daerah.
“Nilai tambah lahir dari kreativitas yang berakar pada
produk lokal. Dari situlah Lumajang akan tumbuh menjadi daerah yang mandiri dan
berdaya saing,” pungkas Bunda Indah. (har)

0 Komentar