Lumajang, Suara Semeru - Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menekankan pentingnya pelestarian budaya sejak usia dini melalui pendidikan formal. Hal itu disampaikannya saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-113 SDN Citrodiwangsan 02 yang dirangkai dengan Launching Program “Nguri-Nguri Budaya Jawa”, Sabtu 18 Oktober 2025), di halaman sekolah setempat.
Bunda Indah mengapresiasi langkah sekolah yang tidak hanya
menekankan capaian akademik, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai budaya
lokal ke dalam proses pembelajaran. Menurutnya, sekolah memiliki peran
strategis dalam membentuk generasi yang cerdas secara akademik sekaligus
berkarakter dan berbudaya.
“Pendidikan formal adalah fondasi utama untuk menanamkan
kecintaan terhadap budaya sejak dini. Sekolah tidak hanya mendidik anak-anak
untuk pintar, tetapi juga membentuk karakter yang menghargai akar budaya dan
kearifan lokal,” ujar Bunda Indah.
Program “Nguri-Nguri Budaya Jawa” bertujuan menanamkan
nilai-nilai budaya melalui kegiatan kreatif seperti tembang dolanan, karawitan,
busana adat, hingga penggunaan bahasa Jawa krama dalam percakapan sehari-hari.
Kegiatan ini diharapkan membuat anak-anak terbiasa dengan warisan budaya
sekaligus meningkatkan kreativitas dan rasa percaya diri.
Bunda Indah menambahkan, pendidikan yang memadukan ilmu
pengetahuan dan nilai-nilai lokal diyakini dapat melahirkan generasi yang
cerdas, kreatif, dan berkarakter tanpa kehilangan jati diri.
“Generasi yang memahami dan mencintai budayanya akan tumbuh
menjadi warga yang tangguh, beretika, dan mampu bersaing secara global,”
katanya.
Dalam kesempatan itu, Bunda Indah turut menyaksikan
penampilan seni siswa dan guru, mulai dari tari tradisional hingga musik
gamelan, yang menggambarkan pelestarian budaya bisa dilakukan dengan cara
menyenangkan dan partisipatif.
Ia juga mendorong seluruh sekolah di Kabupaten Lumajang
meniru langkah SDN Citrodiwangsan 02 agar pendidikan tidak hanya fokus pada
kecerdasan intelektual, tetapi juga pembentukan karakter dan rasa cinta tanah
air.
“Sekolah adalah laboratorium karakter. Dengan menanamkan
budaya sejak dini, kita membentuk generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga
menghargai nilai luhur bangsa,” tegasnya.
Peluncuran program ini menjadi momentum bagi dunia pendidikan
di Lumajang untuk menegaskan bahwa pelestarian budaya bukan sekadar kegiatan
tambahan, melainkan bagian dari misi pendidikan nasional.
Bunda Indah berharap SDN Citrodiwangsan 02 dapat menjadi
pelopor pendidikan berbasis budaya yang melahirkan generasi berprestasi,
berbudaya, dan berkarakter kuat. (har)

0 Komentar