Lumajang, Suara Semeru - Meskipun
manfaat Air Susu Ibu (ASI) pada bayi cukup banyak, karena ASI mengandung semua
nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembang optimal, termasuk protein,
lemak, vitamin, dan mineral, namun faktanya masih banyak ibu yang enggan
menyusui bayinya sesuai dengan yang dianjurkan oleh pemerintah.
Dokter Spesialis
Anak, dr. Asih Retno Wulandari, S.Pa., ketika menjadi narasumber di Radio
Semeru FM, pada Kamis 7 Agustus 2025 mengungkapkan, bahwa ASI berperan dalam
perkembangan kognitif dan emosional bayi, sementara bagi ibu, menyusui dapat
membantu menurunkan berat badan, mengurangi risiko kanker, dan memperkuat
ikatan emosional dengan bayi.
“Meskpun
manfaatnya banyak, pemberian ASI pada bayi di Kabupaten Lumajang masih belum
maksimal,” ungkapnya, hadir pula dalam dialog tersebut Katimja KGM Dinas
Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Kabupaten
Lumajang, Farianingsih, S.ST, M.Kes. Tema yang diusung dalam dialog tersebut
adalah ‘Invest In Breastfeeding, Invest In The Future’.
Menurutnya, ASI
lebih mudah dicerna oleh bayi dibandingkan susu formula, ASI mengandung
antibodi yang melindungi bayi dari infeksi bakteri dan virus, serta membantu
mencegah berbagai penyakit seperti diare, infeksi saluran pernapasan, alergi,
dan ASI membantu mencegah berbagai penyakit, termasuk infeksi telinga, meningitis,
dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
“Dengan berbagai
manfaatnya, ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi dan memiliki peran penting
dalam kesehatan ibu,” jelentrehnya.
Bayi yang
menerima ASI eksklusif minimal selama 4 bulan, lebih terlindungi dari alergi
daripada bayi yang diberi susu formula, karena di dalam ASI, terdapat protein,
antibodi, dan sel-sel darah putih yang bagus untuk membentuk dan meningkatkan
imunitas bayi, dengan begitu, daya tahan tubuh bayi akan meningkat dan tidak mudah
terserang penyakit.
“ASI adalah
makanan utama bayi baru lahir hingga usia 6 bulan, selain sangat mudah dicerna,
ASI juga memberikan hampir semua nutrisi yang diperlukan, bahkan kandungan
nutrisi yang melimpah pada ASI juga bisa menyesuaikan pada pertumbuhan bayi,
tidak seperti susu formula,” jelasnya.
Hal senada juga
disampaikan Katimja KGM Dinkes-P2KB Kabupaten Lumajang, Farianingsih, S.ST,
M.Kes., kandungan protein, asam lemak omega-3 dan omega-6, serta aneka mineral
yang terdapat dalam ASI bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan anak,
menurutnya, berbagai nutrisi ini bisa mendukung perkembangan otak dan mengasah
kemampuan kognitif bayi, sehingga lebih mudah dan cepat belajar serta bisa
tumbuh dan berkembang menjadi anak yang cerdas.
“Untuk mendukung
pemberian ASI pada bayi, pemerintah gencar merayakan Hari ASI Sedunia, yang
diperingati setiap tanggal 1 Agustus, dan Pekan ASI Sedunia yang berlangsung
dari tanggal 1 hingga 7 Agustus, peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran dan dukungan terhadap pemberian ASI eksklusif kepada bayi,” tegasnya.
Peringatan ini
sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development
Goals (SDGs) yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak,
peringatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat dukungan bagi ibu
menyusui, baik di tempat kerja maupun di lingkungan sosial, tujuannya adalah
pemerintah berupaya meningkatkan angka pemberian ASI eksklusif yang masih
menjadi tantangan saat ini.
“Pemerintah melakukan
kampanye dan sosialisasi tentang pentingnya ASI melalui berbagai media seperti
Radio Semeru FM, sehingga dengan berbagai upaya tersebut diharapkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya ASI semakin meningkat, dan semakin banyak ibu yang
dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya,” pungkasnya. (Yoni Kristiono)
Editor : Roni
0 Komentar