KASUS KECELAKAAN MENINGKAT, SATLANTAS POLRES LUMAJANG SOSIALISASIKAN KAMSELTIBCARLANTAS DI RADIO SEMERU FM

  

Sumber : Semeru FM

     Sebagai upaya menciptakan situasi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (KAMSELTIBCARLANTAS) di jalan raya dan mencegah kecelakaan lalu-lintas (Laka lantas) yang melibatkan kendaraan dan pengendara dibawah umur, Satuan Lalu Lintas Polres Lumajang pada Selasa (15/11) melaksanakan kegiatan sosialisasi tertib berlalu-lintas di Radio Semeru FM.

     Pemangku Sementara (PS) Kanit Kamsel Satlantas Polres Lumajang, AIPDA Rima Mayangga, SH. MH mengatakan, sosialisasi ini dilakukan sebagai upaya menekan kasus kecelakaan, karena dari data yang ada di Unit Laka Satlantas Polres Lumajang, mulai bulan Januari-Nopember 2022, kasus kecelakaan ada sebanyak 517 kasus dengan korban meninggal dunia 129 orang, luka berat 54 orang dan luka ringan sebanyak 560 orang.

Sumber : Semeru FM

     “Kita akui kasus kecelakaan di Lumajang cukup tinggi dan ada yang melibatkan anak dibawah umur,” ungkapnya.

     Hadir pula dalam dialog tersbut PS Kaur Mintu Satlantas Polres Lumajang, BRIPKA Firmansyah Noviantono Satanto, SH. Duta Lalulintas Rifky Abimanyu F.A dan Davina Trisza Ellentin dan anggota Kamsel Bella Ika. Tema yang diusung adalah “Tertib Lalu Lintas Untuk Meminimalisir Korban Laka Lantas di Jalan Raya”.

Sumber : Semeru FM

     Rima menjelaskan, ada banyak faktor yang menyebabkan kasus kecelakan di jalan raya terjadi, diantaranya berkendara sambil main HP, pengemudi dibawah umur, berbonceng lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI, mengemudi dalam pengaruh alkohol, pengemudi yang melawan arus dan mengemudikan kendaraan roda empat tidak menggunakan safety belt.

     “Kecelakaan lalu lintas terjadi karena diawali dengan adanya pelanggaran terlebih dahulu. Sehingga kami mengajak kepada semua pengguna jalan, untuk selalu waspada dan terbib lalu lintas,” ajaknya.

Sumber : Semeru FM

     Hal senada juga disampaikan PS Kaur Mintu Satlantas Polres Lumajang, BRIPKA Firmansyah Noviantono Satanto, SH. Untuk menekan kasus kecelakaan, pihaknya sudah memberlakukan penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik. Sehingga ia mengimbau masyarakat tertib berkendara. 

     “Kami berharap seluruh pengguna jalan di Kabupaten Lumajang mematuhi rambu-rambu lalu lintas, lantaran kebijakan tilang elektronik sudah diterapkan. Seperti di Simpang 3 Sukodono, Simpang 4 SMP Negeri 1 Sukodono dan ETLE mobile yang dikemudikan oleh anggota berkeliling kesemua tempat yang ada di Lumajang,” jelasnya.

     Firman menambahkan, kamera  ETLE  itu bisa merekam pengemudi mobil yang tidak menggunakan sabuk pengaman, pengendara sepeda motor tidak mengenakan helm, berkendara melebihi batas kecepatan dan menyetir menggunakan handphone.

Sumber : Semeru FM

     “Jika pengguna jalan main handphone (HP) saat di atas kendaraan, pasti terpantau, kalau dirasa sangat penting, mendingan minggir dan berhenti dulu,” katanya.

     Sementara untuk mobil incar ETLE sering keliling di jalan. Hasilnya memang efektif membuat pengendara lebih tertib. Banyak masyarakat kalau melanggar takut tertangkap kamera pengintai tersebut. 

     Terkait dengan banyaknya kasus laka lantas di Lumajang, Duta Lalu Lintas Rifky Abimanyu F.A menuturkan, sebagai duta lalu lintas ia terus mengajak, mengkampanyekan, dan menggelorakan tertib berlalu lintas kepada masyarakat khususnya generasi muda. Sehingga dapat meminimalkan angka kecelakaan lalu lintas.

     “Kami akan terus mensuport pihak kepolisian untuk mengkampanyekan tertib berlalu-lintas ini pak,” tuturnya.

     Hal tersebut juga disampaikan Duta Lalu Lintas Davina Trisza Ellentin, tugas  Duta Lalu Lintas sendiri adalah melakukan pendampingan setiap kegiatan sosialisasi lalu lintas, terutama kepada generasi milenial yang seumuran. Selain itu, memberikan edukasi lalu lintas yang notabane masih tingginya angka kecelakaan tingkat remaja atau generasi melenial, serta sebagai sarana komunikasi dengan kaum melenial.

Sumber : Semeru FM

     “Sehingga informasi tentang keselamatan tertib berlalu-lintas dapat kami sebarluaskan di kalangan komunitas kami sebagai generasi muda,” bebernya.

     Hal tersebut langsung diamini oleh Rima, menurutnya keselamatan menjadi salah satu hal penting dalam berlalu lintas di jalan. Oleh karena itu, perlu ditanamkan budaya tertib lalu lintas sejak usia dini. Para pelajar sebagai generasi muda merupakan target strategis dalam rangka proses penanaman budaya tertib berlalu lintas, untuk meningkatkan budaya keamanan dan keselamatan berlalu lintas di jalan.

Sumber : Semeru FM

     “kami berharap dengan adanya Duta Lalu Lintas, dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan terkait dengan keselamatan berlalulintas pada kalangan remaja, sehingga dapat mensosialisasikannya di sekolah mereka belajar, serta memberikan suri tauladan bagi rekan-rekan sebayanya,” pungkasnya. (Yoni Kristiono)


Posting Komentar

0 Komentar