OKTAFIYANI, SH: DEWAN PUNYA HARAPAN BESAR PADA STOCKPILE TERPADU

 

Sumber : Semeru FM

     Berdirinya Stockpile Terpadu di Kabupaten Lumajang, mendapat respons positif dari Dewan. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang, Oktafiyani, SH menyampaikan, bahwa keberadaan Stockpile Terpadu diharapkan mampu menyelesaikan persoalan terkait penambangan pasir di Kabupaten Lumajang.

     “Kami di Dewan punya harapan besar terhadap Stockpile Terpadu ini. Apalagi Stockpile Terpadu yang kita miliki adalah satu-satunya yang ada di Indonesia,” ungkapnya, ketika menjadi narasumber diprogram Dewan Mendengar Radio Semeru FM pada Jum’at (11/11). Hadir pula dalam dialog tersebut, Direktur Pengembangan Perumda Semeru Kabupaten Lumajang, Bahrul Wahid, ST. Tema yang diusung adalah “Stockpile Terpadu”.

Sumber : Semeru FM

     Menurut Oktafiyani, dengan Stockphile Terpadu ini, diharapkan akan dapat lebih mudah dalam mengontrol sistem penambangan pasir di Kabupaten Lumajang, mulai dari izin pertambangan hingga penarikan pajaknya. Sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak pasir atau minerba bisa lebih baik dari sebelumnya.

     “Dengan adanya Stockpile Terpadu ini menunjukan adanya konsistensi pemerintah terhadap penanganan pasir di Kabupaten Lumajang yang selama ini masih belum optimal. Meskipun kita ketahui bahwa untuk menunggu beroperasinya Stockpile Terpadu, kita harus bersabar selama satu tahun lebih mas,” jelasnya.

Sumber : Semeru FM

     Dalam kesempatan ini pihaknya juga berharap agar pengelola Stockpile Terpadu bisa menerima masukan dari semua pihak, baik itu penambang, sopir dan masyarakat yang akan bekerja di lokasi tersebut. Ha ini dilakukan, agar keberadaan Stockpile Terpadu memberikan kenyamanan bagi pekerjanya dan juga bisa meningkatkan pendapatan untuk pemerintah dengan situasi yang aman, nyaman, dan kondusif.

     Sementara itu Direktur Pengembangan Perumda Semeru, Bahrul Wahid, ST menjelaskan, Stockpile Terpadu atau tempat yang berfungsi untuk penyimpanan, bongkar dan muat hasil tambang pasir di Kabupaten Lumajang, ditargetkan bisa beroperasi pada November 2022. 

     “Untuk saat ini kami masih fokus dalam melakukan simulasi untuk memaksimalkan Setandart Operasional (SOP). Kemungkinan pada minggu ke dua di bulan Nopember 2022, kita baru melakukan operasional Stockpile Terpadu,” ucapnya.

Sumber : Semeru FM

     Bahrul mengungkapkan, berkaitan dengan pemasangan fasilitas di area Stockpile Terpadu, seperti halnya sarana listrik dan seluruh instalasinya sebanyak 30 titik dipastikan sudah terpasang, sementara untuk air bersih masih dikomunikasikan dengan Perumdam Tirta Mahameru. Ia menambahkan, bahwa Perumda Semeru telah menyediakan 50 kavling. Namun saat ini sudah terisi penuh, dan 70 persen diantaranya telah melakukan pembayaran sewa kavling.

     Bahrul optimis, Stockpile Terpadu yang memiliki luas 6,2 hektare tersebut bisa berdampak positif bagi penataan pertambangan pasir di Kabupaten Lumajang. Apalagi antusiasme pengusaha pertambangan pasir menyambut Stockpile Terpadu cukup luar biasa. 

     Evaluasi demi evaluasi untuk mempercepat penataan terus dilakukan. Karena sistem Stockpile Terpadu adalah memadukan stockpile yang berizin. Menurutnya, siapa pun boleh memiliki atau mengurus izin stockpile, namun pemerintah yang akan mengatur agar bisa mengawasi dan memeriksa semua proses pengelolahan pertambangan pasir tersebut dengan baik.

Sumber : Semeru FM

     “Agar semuanya berjalan dengan lancar, kami juga sudah melakukan serap informasi dan masukan dari masyarakat sekitar di Kantor Desa Sumbersuko Kecamatan Sumbersuko. Harapan kami, masyarakat yang ada di seputaran Stockpile Terpadu, tidak hanya sebagai penonton tapi juga terlibat di dalamnya,” pungkasnya. (Yoni Kristiono)


Posting Komentar

0 Komentar