WAKIL KETUA KOMISI A, AWALUDDIN YUSUF: KIM HARUS MENJADI MEDIA PENYALUR POTENSI WILAYAH

Sumber : Semeru FM


     Wakil Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang, Awaluddin Yusuf mengatakan, seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, kesadaran masyarakat untuk memperoleh pengetahuan melalui penggunaan dan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi semakin tinggi.
     Melihat hal tersebut, pemerintah harus bisa memanfaatkan peranan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dengan maksimal, karena peran mereka diera digital seperti sekarang ini cukup besar, pasalnya KIM bisa menjadi media penyalur berbagai potensi yang ada di wilayah untuk dikembangkan agar lebih baik.
     “Setiap daerah memiliki ciri khas dan karakteristik masing-masing, baik dari potensi sumber daya manusianya maupun sumber daya alam yang mendukungnya. Sehingga KIM harus menjadi media penyalur potensi wilayah dengan baik,” ungkapnya, ketika menjadi narasumber diprogram Dewan Mendengar Radio Semeru FM pada Jum’at (9/9).

Sumber : Semeru FM

     Hadir pula dalam dialog Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Lumajang, Ir. Paiman dan Kepala Bidang (Kabid) Informasi Pelayanan Publik Diskominfo Kabupaten Lumajang, Luluk Azizah. Tema yang diusung dalam dialog tersebut adalah “Kelompok Informasi Masyarakat”.
     Ia menambahkan, sejak bergulirnya sistem otonomi daerah dan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Pemerintah Daerah juga mengemban tugas untuk mengelola sistem informasi daerah, karena hal paling penting dalam mendukung pembangunan disuatu wilayah khususnya Kabupaten Lumajang, salah satunya meningkatkan pemberdayaan KIM.
     “KIM sangat dibutuhkan dalam menyampaikan informasi terutama dalam menyampaikan informasi yang positif bagi masyarakat. Artinya KIM yang dibentuk harus dapat berguna juga bagi semua pihak. Untuk itu diperlukan Pemberdayaan KIM guna mengembangkannya dengan baik,” jelasnya.
     Ia juga mengakui, dari 198 desa yang ada di Kabupaten Lumajang, tidak semua KIM nya berjalan sesuai dengan harapan, banyak KIM yang masih membutuhkan pendampingan dari pemerintah, sehingga ia mendorong agar Diskominfo Kabupaten Lumajang, inten terjun melakukan pendampingan secara optimal, agar peran dan tujuan dibentuknya KIM sesuai dengan target.

Sumber : Semeru FM

     Hal senada juga disampaikan  Kepala Diskominfo Kabupaten Lumajang, Ir. Paiman. Menurutnya, perkembangan teknologi saat ini begitu cepat, hal ini sejalan dengan informasi yang didapatkan masyarakat. Untuk itu diperlukan kearifan dalam memanfaatkan teknologi, agar informasi yang sampai kepada masyarakat merupakan informasi yang baik dan positif.
     “KIM merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam menyampaikan informasi tentang perkembangan dan pembangunan Kabupaten Lumajang. Diharapkan, KIM ke depan dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat, namun informasi yang diberikan harus berimbang dan bukan hoaks,” ujar Paiman.

Sumber : Semeru FM

     Masih menurut Paiman, peran KIM di Kabupaten Lumajang dinilai sangat bagus untuk membantu pemerintah dalam hal informasi melalui media sosial, seperti instagram, facebook dan twitter. Oleh karena itu, KIM diharap tetap eksis, berjalan dan bersinergi dengan pihak terkait di masing-masing wilayah, sehingga potensi yang ada bisa terangkat dan bisa pula berkembang dengan pesat.
     “Di tengah munculnya informasi yang diduga hoaks. Maka disinilah peran KIM untuk menyampaikan informasi sesuai dengan fakta, data dan peristiwa yang sebenarnya,” tambahnya.
     Penguatan tersebut salah satunya dengan melaksanakan pembinaan langsung. Pentingnya KIM di tengah masyarakat selain sebagai fasilitator bagi masyarakat dan mitra pemerintah, KIM sekaligus bisa menjadi wadah penyerap dan penyalur aspirasi masyarakat, dan lainnya. Karena ini sejalan dengan aktivitas KIM seperti menjadi akses informasi, diskusi implementasi, networking, diseminasi informasi, dan aspirasi.
     Sementara itu, Kabid Informasi Pelayanan Publik Diskominfo Kabupaten Lumajang, Luluk Azizah mengakui, jika selama ini pola pendampingan yang dilakukan pemerintah daerah masih belum bisa berjalan maksimal. Lantaran selama dua tahun belakangan alokasi anggaran untuk pembinaan dan pendampingan bagi KIM terbentur pandemi Covid-19. 

Sumber : Semeru FM

     “Kita akui pola pembinaan yang kami lakukan masih belum sesuai harapan. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pandemi. Namun kami optimis, tahun depan ketika kondisinya sudah normal kembali, pola pendampingan yang kami lakukan akan berjalan maksimal dan bisa memunculkan KIM dengan kuwalitas lebih bagus lagi,” tegasnya.
     Luluk menambahkan, pasca pandemi nanti KIM harus bangkit, agar informasi yang disampaikan cepat dan jelas. Jika KIM dijalankan dengan serius, pasti akan membawa multi manfaat bagi masyarakat. Misi KIM itu sendiri, mendorong sinergitas antar potensi yang ada dalam diri warga, mengupayakan terakomodirnya aspirasi, mengeliminir perbedaan persepsi antara pemerintah dengan warga atau warga dengan warga dan mendekatkan warga dengan pemerintah tentunya dengan capaian program. (Yoni Kristiono)


Posting Komentar

0 Komentar