Ketua Komisi B DPRD Lumajang, Eko Adis Prayoga S.E., memastikan, pihaknya akan terus mendukung pembangunan dan pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru, sebagai salah satu wisata unggulan nasional Kabupaten Lumajang.
Menurut Eko Adis, Lumajang sudah memiliki konsep yang jelas dalam pengembangan dan pengelolaan KSPN. “KSPN itu dirumuskan dalam bentuk pariwisata yang terintegrasi dari semua aspek, sehingga dukungan akan terus kita berikan kepada pemerintah daerah,” ungkapnya, ketika menjadi narasumber di program Dewan Mendengar Radio Semeru FM pada Rabu (20/4).
Hadir pula dalam dialog pagi itu, Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang,Yudi Prasetiyo Andy Putro, S.S.T.P.. Tema yang diusung adalah Potensi Pengembangan Pariwisata Lumajang.
Eko Adis juga menyebutkan jika saat ini prioritas pembangunan Kabupaten Lumajang adalah meningkatkan potensi wisata. Agar tujuan tersebut berjalan dengan optimal, DPRD akan terus memberikan dukungan dan masukan, sehingga konsep dari program KSPN benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Wisata Ranupani merupakan gagasan Bupati dan Wakil Bupati melalui program kerjanya untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Lumajang,” ujarnya.
Dengan adanya KSPN ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan akses pelayanan serta infrastruktur dasar pariwisata, meningkatkan perekonomian lokal dari pembangunan pariwisata, dan mendorong investasi swasta di destinasi prioritas nasional.
“Untuk pengembangan KSPN sebagai destinasi wisata berkelas dunia dengan mengedepankan perlindungan dan penggunaan warisan geologi dan budaya secara berkelanjutan, tentu membutuhkan dukungan semua pihak. Hal inilah yang akan terus kita lakukan, sehingga hasilnya benar-benar bisa dirasakan msyarakat Lumajang secara umum,” jelasnya.
Sumber : Semeru FM |
Sementara itu, Kabid Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Lumajang, Yudi Prasetiyo Andy Putro, menerangkan, bahwa untuk mengenalkan potensi wisata sangatlah penting. Menurutnya, selain lewat media sosial, menyampaikan melalui forum secara langsung kepada khalayak juga merupakan strategi bagus untuk menunjukkan potensi wisata.
“Potensi wisata yang ada di Lumajang ini cukup banyak dan sudah kita petakan menjadi empat bagian, yakni destinasi wisata alam, destinasi wisata budaya, destinasi wisata buatan, dan destinasi wisata kreatif. Ke depan kita tinggal melakukan penataan agar hasilnya bisa optimal,” terangnya.
GALI POTENSI WISATA UNTUK KEMAKMURAN MASYARAKAT
Menurut Yudi Prasetiyo Andy Putro, dua tahun kemarin pemerintah daerah bersama seluruh masyarakat menanti supaya pandemi ini cepat berakhir, karena banyak sektor yang sempat terpuruk salah satunya sektor wisata termasuk hotel dan restoran.
Hal itu perlu dibangkitkan kembali walaupun pandemi masih ada namun kondisinya kian melandai. Menurutnya, sektor unggulan Kabupaten Lumajang ini cukup banyak dan bervariasi. Ia mengajak agar tiap-tiap desa bisa menggali potensi wisatanya dengan baik.
Wisata desa ini tidak hanya di desa saja, tetapi di wilayah kelurahan juga banyak potensi yang bisa dikembangkan. Daya tarik wisata desa semacam itu perlu dikelola dengan optimal agar bisa mengangkat perekonomian lingkungan sekitar lokasi wisata.
Sumber : Semeru FM |
“Saya kira harus diperlihatkan dan gali terus potensi desa wisata yang ada di Lumajang secara umum. Potensi pengunjung wisata ini harus didukung dengan pengembangan yang tepat, sehingga sektor pariwisata mampu mendongkrak pendapatan daerah dan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Salah satu strategi pembangunan sistem tata kelola pariwisata adalah meningkatkan peran dan pengembangan desa dalam pariwisata. Dirinya mengaku sudah berkeliling dan melihat banyak desa yang memiliki potensi wisata, mulai dari wisata alam danau hingga wisata edukasi yang bisa dioptimalkan dengan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Sementara itu Eko Adis menimpali, bila ingin mengunjungi sebuah daerah baik itu kunjungan kerja atau wisata, sudah pasti objek wisata sangat diperhitungkan. Mereka yang datang akan membelanjakan oleh-oleh khas daerah tersebut. Tentu ini dapat menggerakkan ekonomi masyarakat khususnya bagi warga sekitar yang terlibat langsung dalam pengelolaan pariwisata.
Pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan adalah bagian dari proses pembangunan daerah dan pembangunan karakter masyarakat menuju masyarakat yang mandiri, maju, adil, makmur dan beradab. Pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan juga merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan di masyarakat.
“Jadi sudah jelas, dengan adanya pariwisata dapat memuaskan hati pegunjung dan warga sekitar sebagai pengelola dan penjual dagangan khas daerah juga mendapatkan keuntungan. Sehingga dukungan dari kami jelas, dari sektor apa yang dibutuhkan maka akan kami realisasikan,” pungkasnya. (YONI KRISTIONO)
0 Komentar