Agus Setiawan, seorang pakar ekonomi yang juga pengusaha sukses Lumajang kembali memberikan sebuah pemikirannya tentang pemuda dan peluang usaha. Tema ini tampaknya sangat diminati oleh pendengar Radio Semeru FM dan pemirsa live FB Radio Semeru sehingga tema ini kembali disajikan sebagai tema seri kedua di acara talkshow di Radio Semeru FM dalam program Ngopi Pagi yang dipandu Hariyanto, S.Pd, Sabtu (4/7).
Satu bagian penting dalam tema ini, Setiawan menuturkan sebuah konsep tentang kunci keberhasilan sebuah usaha untuk para pemuda. Ada beberapa kunci keberhasilan sebuah usaha yang diungkap Setiawan, apa sajakah itu? berikut penuturannya.
Perencanaan yang baik adalah kunci pertama keberhasilan sebuah bisnis. Perencanaan menentukan berhasil atau tidaknya sebuah bisnis. Kalau tidak memiliki perencanaan yang baik, hampir dipastikan usahanya pasti menemukan kegagalan. Karena kalau tidak merencakan bisnis dengan baik, maka tidak akan tahu target marketnya siapa, spesifik atau tidak dan bahkan bisa salah menentukan lokasi.
“Untuk menghindari kegagalan sejak dini kita harus punya perencanaan usaha, prospektus usahanya bagaimana,” ujarnya.
Yang kedua, pastikan mitra kerja atau usaha adalah mereka yang memiliki track record baik terutama di bidang keuangan. “Seperti yang beberapa minggu kita bahas, cari mitra yang memang satu visi dan satu misi dengan kita. Kalau kita menemukan kawan kita itu pernah mengalami masalah keuangan, pernah mengalami kegagalan karena dia melakukan tindakan yang kurang terpuji, ya jangan diajak lagi. Cari yang memang belum pernah punya masalah di bidang keuangan,” tukasnya. Kalau sudah pernah mengalami masalah di bidang keuangan menurut Setiawan biasanya akan terjadi lagi.
Kunci berikutnya adalah terus belajar. Ketika gagal hari ini, maka harus belajar mengevaluasi kegagalan. “Seorang pemuda harus berani dan tidak takut pada kegagalan. Setiap kali gagal lakukan evaluasi dan terus berusaha,” ujarnya.
Jika mengalami kegagalan, menurutnya harus dituangkan dalam tulisan dan dibahas bersama tim, yang penting jangan selalu mencari alasan dan saling menyalahkan. “Evaluasi saja kegagalannya di mana, kesalahannya seperti apa, kemudian kita lakukan evaluasi. Kita harus menemukan cara-cara yang lebih baik supaya kegagalan serupa tidak kita alami,” ujarnya.
Yang terpenting lagi adalah support orang terdekat dan orang tua. Ketika anak muda mengalami kegagalan tetap harus disupport, jangan sampai ditinggalkan atau disalahkan. “Banyak orang yang ketika gagal justru kehilangan teman-temannya. Harusnya tetap diberikan semangat dan motivasi supaya mau melangkah lagi, mau belajar lagi dan mau melangkah lagi,” ujarnya.
Fokus dalam usaha sangat penting agar tidak mengalami kegagalan usaha. Jangan tergoda melihat kesuksesan orang lain yang sukses di banyak bidang usah. “Biasanya kita ingin mencobanya sehingga ketika punya modal kita mencantumkannya di banyak tempat,” ujarnya.
Setiawan mengingatkan memang ada motivator-motivator yang selalu mengatakan bahwa jangan sampai kita menaruh modal hanya di satu tempat, supaya kalau tempat ini gagal masih ada yang terselamatkan. “Tapi jangan lupa fokus, kalau kita tidak terlatih maka saran saya adalah tentukan core business kita atau bisnis pilihan kita besarkan dulu, sampai sistemnya bisa berjalan secara otomatis atau sudah autopilot sudah bisa berjalan sendiri,” ungkapnya.
Ketika bisnis sudah bisa ditangani atau dikelola oleh tim dengan baik dan sudah menguntungkan tanpa kita harus susah payah terjun di dalamnya, barulah hasil dari keuntungan bisnis yang pertama diinvestasikan ke bisnis lain.
“Kalau satu bisnis saja belum bisa kita lepas dan menuntut kita harus fokus di sana, jangan coba-coba membuka bisnis yang lain sudah pasti semuanya akan gagal, dan modal yang ditanamkan bukannya terselamatkan tapi lama kelamaan akan hilang,” tegasnya. “Jangan melihat orang ketika orang itu sudah sukses, pelajarilah bagaimana caranya dia sukses,” sambungnya.
Banyak tips yang di tuturkan Setiawan dalam acara talkshow di Radio Semeru FM tersebut agar pemuda bisa sukses dalam berbisnis. Tips yang disampaikan ini tidak hanya menarik bagi para pemuda, namun beberapa orang tua yang mendengar penuturan ini juga tertarik sehingga mereka banyak yang melontarkan pertanyaan dan banyak pula yang merasa tergugah dan terinspirsasi untuk memulai berbisnis. (TEGUH EKAJA)
0 Komentar