NEW NORMAL, PDI PERJUANGAN TETAP BERKEGIATAN DENGAN MEMATUHI PROTOKOL KESEHATAN

Solikin, SH


      Di tengah pandemi corona, DPC PDI Perjuangan Lumajang pada Kamis(4/6) menggelar acara rapat konsolidasi di kantor DPC PDI Perjuangan. Acara ini selain dihadiri pengurus DPC, juga dihadiri oleh beberapa anggota DPRD Lumajang dari PDI Perjuangan. Bahkan acara ini juga dihadiri oleh Arif Wibowo yang merupakan Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan.
      Terkait dengan acara yang digelar ini, Ketua DPC PDI Perjuangan Lumajang Solikin, SH, mengatakan bahwa pihaknya tetap berkegiatan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan mengantisipasi covid 19. Kegiatan serupa menurut Solikin akan dilakukan secara rutin selama tidak melanggar protokol kesehatan.
      “Dengan kebijakan pemerintah sekarang sudah mulai memberlakukan new normal, maka tidak ada masalah kami berkegiatan, tentu dengan syarat menjaga protokol Covid-19, dan kami berharap dengan pemberlakukan new normal ini kegiatan ekonomi masyarakat bisa berjalan,” ujarnya.
Solikin sangat berterima kasih atas kehadiran Arif Wibowo dalam rapat konsolidasi DPC kali ini.  Ada banyak pesan dan pencerahan yang disampaikan Arif kepada para pengurus dan kader partai. Salah satu pesan Arif Wibowo yang meneruskan perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarniputri adalah menyemarakkan bulan Juni sebagai Bung Karno. Oleh karena itu, DPC PDI Perjuangan Lumajang akan segera menggelar lomba pidato dan puisi secara daring dengan tema seputar Bung Karno dan Pancasila.
      Hal senada diungkap Arif Wibowo saat diwawancarai Semeru FM usai menghadiri rapat konsolidasi di kantor DPC PDI Perjuangan Lumajang Kamis. Ia mengatakan bahwa pertemuan-pertemuan yang bersifat massal memang tidak bisa dilakukan lagi di era ini. Namun ada yang bisa dilaksanakn tetapi dengan cara-cara mengikuti protokol covid-19, seperti penggunaan alat pelindung diri, tertib mengikuti protap cuci tangan, penggunaan hand sanitizer dan lainnya.
      Pemerintah sendiri menurut Arif tidak bisa menunggu dalam ketidakpastian dalam berkegiatan, pemerintahan harus terus berjalan. Arif menyinggung soal agenda pemerintah untuk menggelar Pilkada serentak. “Pemerintahan harus berlanjut , karena itu mau tidak mau Pilkada tetap harus dilaksanakan," ujar Arif sembari menjelaskan jika pemerintah sudah memutuskan tanggal 19 Desember mendatang akan ada Pilkada yang digelar serentak di 270 daerah di Indonesia.
      Dalam situasi saat ini yang penting menurut arif adalah protokol covid-19, tidak terkecuali saat tahapan Pemilu kepala daerah nanti. “Partai tentu akan menggunakan cara-cara baru untuk terlibat di dalam setiap tahapan pilkada, termasuk penyelenggara pemilunya,” jelas Arif.
      Upaya-upaya untuk mematuhi protap covid tersebut menurut Arif adalah untuk mengendalikan situasi agar tidak menimbulkan jatuhnya korban covid yang lebih banyak. “Kita berharap akan menuju pada suatu keadaan yang lebih baik, dimana masyarakat yang terjangkit virus semakin sedikit, tingkat kesembuhan semakin tinggi dan lama-kelamaan kita harapkan akan muncul imunitas atau kekebalan baru dalam masyarakat,” harapnya.

 

Arif Wibowo

SEMUA ELEMEN HARUS ADAPTASI
      Semua elemen bangsa secara terpaksa atau pun sadar menurut Arif Wibowo harus mampu beradaptasi dengan situasi new normal yang diberlakukan pemerintah. New normal ditandai dengan penggunaan teknologi informasi untuk memathui disiplin protocol covid-19. Secara alamiah masyarakat akan berubah sikap dan perilaku dalam tatanan yang baru.
      Ditegaskannya pula bahwa PDI Perjuangan beserta seluruh jajaran terus menyiarkan atau menyampaikan kepada masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi situasi baru yang sama sekali berbeda dengan situasi lama. Masyarakat tetap harus produktif, semua harus tetap kreatif tetapi taat pada protokol kesehatan menghadapi covid-19.
      “Perubahan ini tidak bisa ditawar-tawar, namanya menyesuaikan diri dengan situasi baru itu membutuhkan keikhlasan, kerelaan, membutuhkan sikap kompromi agar kita tidak terjebak dalam situasi yang lebih buruk terutama dari sisi ekonomi,” ujarnya.
      Soal perbaikan ekonomi perlu produktivitas masyarakat dan tidak bisa diserahkan hanya kepada pemerintah atau kepada negara. Partai politik diikuti oleh masyarakat perlu untuk beradaptasi dengan situasi yang baru. “Itulah sebabnya nanti akan terjadi banyak perubahan dan saya kira wajib hukumnya bagi partai kami PDI Perjuangan untuk membimbing dan mendidik rakyat,” pungkas ARif Wibowo.(TEGUH EKAJA)

Posting Komentar

0 Komentar