Lumajang, Suara Semeru - Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), memberikan apresiasi mendalam kepada jajaran Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI) se-Jawa Timur atas kepedulian dan solidaritas mereka terhadap masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru.
Di tengah proses pemulihan yang masih berlangsung, dukungan
PKDI dinilai menjadi energi penting bagi Lumajang untuk segera bangkit.
PKDI se-Jawa Timur hadir memberikan 1.000 paket sembako bagi
warga di wilayah terdampak. Bantuan ini diserahkan secara simbolis di Pendopo
Suhanto, Desa Kebonagung, Kecamatan Sukodono, Rabu 10 Desember 2025.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Lumajang, kami
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PKDI. Kepedulian ini
menjadi penguat semangat kami untuk terus bangkit,” ujar Bunda Indah.
Ia menegaskan bahwa erupsi Semeru pada 19 November 2025
memiliki intensitas lebih besar dibandingkan peristiwa 2021. Namun
kesiapsiagaan masyarakat, relawan, dan pemerintah daerah mampu menciptakan
capaian penting tidak ada korban jiwa. Situasi ini bahkan mendapat apresiasi
dari BNPB sebagai contoh mitigasi bencana yang berjalan efektif.
“Erupsi kali ini sesungguhnya lebih besar dari 2021, tetapi
Alhamdulillah zero korban. Ini buah kerja sama masyarakat, relawan, serta
seluruh jajaran pemerintah,” jelasnya.
Meski demikian, dampak erupsi terhadap infrastruktur jauh
lebih berat. Material vulkanik merusak jembatan, tanggul, dan bendungan yang
selama ini menjadi pengamanan aliran lahar. Bunda Indah menekankan bahwa
normalisasi harus segera dilakukan untuk mencegah risiko lanjutan, terutama
saat curah hujan meningkat.
“Jika infrastruktur ini tidak segera dinormalisasi, aliran
lahar panas maupun dingin bisa mengarah ke banyak titik. Prediksi bahkan
menunjukkan potensi menyebar hingga Kecamatan Tempeh,” paparnya.
Pemkab Lumajang kini sedang menyusun data kebutuhan secara
komprehensif untuk diajukan kepada BNPB dan Kementerian PUPR. Data tersebut
mencakup kerusakan fisik, kebutuhan penanganan darurat, serta rencana
rehabilitasi jangka panjang agar upaya pemulihan dapat segera direalisasikan.
Bagi Bunda Indah, hadirnya PKDI bukan sekadar distribusi
bantuan, tetapi simbol kuatnya persaudaraan antar-kepala desa di Jawa Timur.
Solidaritas ini dinilai menjadi contoh bagaimana kolaborasi antarwilayah dapat
memperkuat ketahanan masyarakat yang hidup di kawasan rawan bencana.
“Apa yang dilakukan PKDI hari ini menunjukkan bahwa
persaudaraan itu nyata. Ketika satu daerah tertimpa bencana, daerah lain hadir
untuk menguatkan,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan bahwa dukungan
berkelanjutan dari berbagai pihak akan menjadi kunci dalam mempercepat
pemulihan warga, memulihkan infrastruktur vital, serta meningkatkan
kesiapsiagaan menghadapi potensi erupsi di masa mendatang. (har)

0 Komentar