Lumajang, Suara Semeru - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang, Hertutik menegaskan soal pentingnya kesadaran lingkungan dan edukasi kebencanaan bagi masyarakat, terutama di tengah cuaca ekstrem yang berpotensi memicu pohon tumbang, merusak infrastruktur, serta mengancam keselamatan warga.
Hertutik menyampaikan bahwa pengelolaan lingkungan secara
aktif oleh masyarakat merupakan langkah mitigasi yang efektif. Ia mengimbau
warga untuk rutin memeriksa dan memangkas dahan pohon yang rawan tumbang,
menghindari area berisiko saat hujan deras dan angin kencang, serta segera melaporkan
keberadaan pohon atau benda yang berpotensi roboh kepada perangkat desa atau
DLH.
“Langkah sederhana seperti pemangkasan dan pelaporan cepat
dapat mencegah kerusakan yang lebih luas serta melindungi keselamatan bersama,”
ungkapnya.
DLH bersama tim gabungan juga menerapkan mekanisme
penanganan cepat saat terjadi pohon tumbang maupun dampak cuaca ekstrem
lainnya. Prosedur tersebut meliputi penilaian cepat di lokasi kejadian,
pembersihan darurat dengan melibatkan DLH, BPBD, TNI, Polri, dan relawan, serta
pengalihan arus lalu lintas ke jalur alternatif untuk menjaga mobilitas
masyarakat.
Hertutik menambahkan bahwa pendekatan edukatif yang
terintegrasi dengan mitigasi berbasis komunitas dapat membangun budaya sadar
risiko di tengah masyarakat, upaya tersebut dinilai mampu memperkuat ketahanan
lingkungan, mengurangi potensi kerugian materi, dan melindungi nyawa warga.
“Cuaca ekstrem akan terus menjadi tantangan. Jika masyarakat
memahami risiko dan disiplin menjalankan langkah pencegahan, dampak bencana
dapat ditekan secara signifikan. Kesadaran dan partisipasi warga adalah kunci
keselamatan bersama,” pungkasnya. (yon)

0 Komentar