Lumajang, Suara Semeru – Belasan rumah yang ada di Desa Pakel, Kecamatan Gucialit, pada Rabu 3 Desember 2025 sore, diterjang angin puting beliung, meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, akibat bencana alam itu, kerugian masyarakat yang menjadi korban ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Kasi Pelayanan, Desa Pakel, Kecamatan Gucialit, Tari kepada
Radio Semeru FM mengungkapkan, bahwa peristiwa tersebut terjadi begitu cepat,
dampaknya ada sedikitnya 11 rumah wartga yang terdampak, terutama yang ada di
Dusun Sumberagung.
“Ada 11 rumah yang terdampak, dan pak Kepala Desa (Kades)
langsung membantu mengganti material pada masing-maisng rumah yang terdampak
bencana putting beliung,” ungkapnya, Kamis 4 Desember 2025.
Hal senada juga disampaikan petugas Pusdalops Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Dwi Nur Cahyo,
menurutnya perkembangan terbaru dampak angin puting beliung menerjang lima desa
di dua kecamatan yakni Kecamatan Gucialit dan Kecamatan Padang.
“Dampak angin kencang meluas yang awalnya empat desa di
Gucialit, bertambah dua desa di Kecamatan Padang,” ucapnya.
Cahyo menyebut, data terakhir BPBD Lumajang mencatat, 41
rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang, dan selain merusak rumah,
angin puting beliung juga menyebabkan satu orang atas nama Mujilah (64) warga
Desa Dadapan, meninggal dunia.
“Untuk dampak kerusakan ada 41 rumah warga yang rusak,
rata-rata pada bagian atap karena tertimpa pohon yang tumbang, kerugian materil
masih kita hitung,” pungkasnya. (yon)

0 Komentar