TIGA DUSUN DI LUMAJANG TERISOLIR IMBAS BANJIR LAHAR DINGIN GUNUNG SEMERU

Lumajang, Suara Semeru - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, mengusulkan perpanjangan masa tanggap darurat bencana. Hal ini menyusul terjadinya banjir lahar dingin Gunung Semeru yang menyebabkan 3 dusun di Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, terisolir.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Isnugroho mengatakan, pihaknya mengusulkan perpanjangan masa tanggap darurat bencana selama 7 hari, sehingga masa tanggap darurat bencana yang awalnya berakhir dua hari lagi atau pada 7 November 2025, diusulkan untuk diperpanjang hingga 14 November 2025.

“Karena melihat situasi yang ada, kami akan usulkan kepada Bunda Bupati untuk masa tanggap darurat bencana diperpanjang 7 hari lagi,” ungkapnya, usai meninjau aliran Sungai Regoyo, Rabu 5 Nopember 2025 sore.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lumajang, telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor selama 7 hari mulai 1-7 November 2025. Menurutnya, alasan pengusulan perpanjangan masa tanggap darurat bencana adalah banyak yang harus dilakukan penanganan utamanya terkait dampak banjir lahar dingin Gunung Semeru.

“Selain 3 dusun terisolir akibat jembatan yang putus, terdapat tanggul sepanjang 150 meter yang jebol. Selain itu, BPBD juga akan melakukan penyudetan agar arus sungai kembali ke jalur semua agar tidak menghantam tanggul yang sudah jebol dan menerjang permukiman penduduk,” pungkasnya. (yon)


Posting Komentar

0 Komentar