Lumajang, Suara Semeru - Wakil Bupati Lumajang, Mas Yudha Adji Kusuma menegaskan, bahwa keamanan lingkungan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi membutuhkan kepedulian, kebersamaan, dan keguyuban seluruh elemen masyarakat.
“Sistem
keamanan lingkungan (Siskamling) adalah simbol kepedulian dan kebersamaan.
Siskamling bukan hanya ronda malam, tetapi cerminan gotong royong dalam menjaga
Lumajang tetap aman. Jika semua peduli dan saling menjaga, maka keamanan akan
terbangun dari bawah, dari lingkungan terkecil kita,” ungkapnya, Jum’at 3
Oktober 2025.
Ia
menambahkan, ronda malam tidak hanya berfungsi sebagai upaya pencegahan
kriminalitas, tetapi juga memiliki nilai sosial yang mempererat hubungan
antarwarga, menumbuhkan rasa persaudaraan, serta memperkuat solidaritas.
“Keamanan
bukan hanya soal fisik, tetapi juga terciptanya suasana sosial yang damai,
rukun, dan harmonis,” imbuhnya.
Pihaknya
juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat.
Pemerintah hadir untuk memfasilitasi, aparat melindungi, dan masyarakat menjadi
penggerak utama. Karena kejahatan tidak mengenal waktu, tetapi kepedulian
membuat kita selalu siaga.
“Mari kita
jadikan ronda malam sebagai budaya kolektif, bukan sekadar rutinitas. Dengan
semangat guyub rukun, Lumajang akan semakin kuat dan tenteram,” pungkasnya.
(yon)
0 Komentar