Lumajang, Suara Semeru - Rusaknya jembatan limpas di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro yang diterjang banjir beberapa hari lalu membuat 137 kepala keluarga (KK) yang lokasinya berada di seberang sungai Regoyo masih tersolir, dampaknya turut dirasakan SD Negeri Jugosari 3, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro.
Kepala Sekolah SDN Jugosari 3, Yulianti mengatakan,bahwa
jumlah siswa yang bersekolah di SDN Jugosari 3 seluruhnya mencapai 86 anak, 40
diantaranya merupakan warga Dusun Sumberlangsep yang kini masih terisolasi
karena jembatan yang biasa dilalui rusak.
Menurut Yulianti, untuk menyikapi keadaan ini, pihak sekolah
sudah memberikan keringan bagi siswa yang berhalangan hadir ke sekolah, selain
itu, siswa juga diberikan dispensasi berupa pembelajaran secara daring bagi
mereka yang tidak bisa hadir.
“Sebagai keringanan, yang tidak bisa masuk sekolah kami
berlakukan belajar via daring, dan jam pulang sekolah juga dimajukan dari jam
12 menjadi jam 10, karena cuaca yang tidak memungkinkan demi keamanan para
siswa,” ungkapnya pada beberapa awak media, Jum’at 12 September 2025.
Selain itu, jam pembelajaran di sekolah juga ikut dikurangi
mengingat kondisi siswa yang hadir hanya sekitar 25 persen, dan cuaca buruk
masih melanda wilayah Dusun Sumberlangsep hal tersebut turut menjadi
pertimbangan. (har)
0 Komentar