Lumajang, Suara Semeru - Peran media mengalami transformasi fundamental, di era disrupsi teknologi informasi, dari sekadar penyalur informasi menjadi entitas yang harus beradaptasi secara dinamis untuk tetap relevan.
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang, Reza Hadi Kurniawan,
S.IP., ketika menjadi narasumber di Radio Semeru FM dengan tema ‘Peran Media di
Era Disrupsi Teknologi Informasi’, Jum’at 12 September 2025 mengungkapkan,
bahwa perubahan ini didorong oleh munculnya platform digital yang mengubah cara
masyarakat mengonsumsi dan berbagi informasi.
“Sebenarhnya peran media bukan hanya sekadar berita,
melainkan instrumen demokrasi yang menentukan kualitas literasi dan arah
pembangunan daerah, media memiliki empat peran penting, sebagai media
informasi, media pendidikan, media hiburan, dan media kontrol sosial,”
ungkapnya.
Reza menegaskan, bahwa peran media bertransformasi dari
penyebar informasi menjadi fasilitator, edukator, dan platform interaktif,
memaksa media untuk mengadopsi teknologi digital, mengembangkan model bisnis
baru, serta memperkuat kredibilitas dan literasi publik untuk menghadapi
semakin derasnya informasi yang cepat dan beragam.
“Media kini menjadi sarana edukasi, aktivisme, dan promosi
yang dapat diakses secara global, namun juga harus mampu bersaing dengan
platform digital global dan memerangi disinformasi,” jelasnya.
Pihaknya juga menyoroti kecenderungan masyarakat yang lebih
mengandalkan media sosial sebagai sumber utama informasi, padahal tidak semua
konten melalui proses verifikasi yang ketat, sehingga ia menekankan, menjaga
ruang informasi sama vitalnya dengan menjaga stabilitas politik maupun ekonomi.
“Jika publik terlindungi dari kabar bohong, maka demokrasi
daerah akan tumbuh lebih matang,” tegasnya.
Menurutnya, konsumen media kini memiliki banyak pilihan
sumber informasi, yang menyebabkan audiens media tradisional terpecah ke
berbagai platform digital, dalam mengejar kecepatan penyebaran berita, media
harus tetap memastikan akurasi informasi, yang menjadi pembeda utama dari
penyebar berita amatir.
“Media harus bisa menjaga kredibilitas dan melawan
disinformasi, dengan maraknya berita palsu atau hoaks dan misinformasi di media
sosial, maka peran media harus melakukan verifikasi fakta sebelum menyebarkan
informasi ke publik,” tambahnya.
Selain menyediakan berita, menurut Reza media juga berperan
dalam mempromosikan berbagai hal, dari produk hingga ide-ide baru, melalui
platform digital, media juga menjadi ruang bagi aktivisme sosial. Informasi
yang cepat tersebar dapat menggerakkan opini publik dan memicu gerakan
perubahan.
“Media harus berfungsi sebagai media edukasi yang membantu
masyarakat memahami isu-isu kompleks, seperti ekonomi, kesehatan, dan politik,
media juga harus mengedepankan etika jurnalisme yang kuat untuk menyebarkan
informasi yang benar dan akurat, bukan opini subyektif yang dapat menimbulkan
kerugian,” pungkasnya. (yon)
0 Komentar