Lumajang, Suara Semeru - Kasat Binmas Polres Lumajang, Iptu Irdani
Isma, mengingatkan para pelajar agar menjauhi kenakalan remaja dan paham
radikal. Pesan itu ia sampaikan saat menjadi inspektur upacara di SMK Negeri 1
Tekung, Selasa 16 September 2025.
Upacara yang dimulai pukul 07.00 WIB itu diikuti ratusan
siswa, guru, serta jajaran kepolisian, di antaranya Kanit Kamsel Satlantas, Ps.
Kanit Bintibsos Satbinmas, anggota Satlantas, dan Satbinmas Polres Lumajang.
Dalam amanatnya, Iptu Irdani menekankan pentingnya
menjadikan sekolah sebagai tempat menimba ilmu, membangun karakter, dan
memperkuat nilai kebangsaan. Ia juga mengingatkan agar siswa berpegang teguh
pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Generasi muda adalah penerus bangsa. Kita tidak boleh
melupakan pengorbanan para pahlawan yang telah memberikan kemerdekaan dengan
darah dan nyawa. Nilai kepahlawanan ini harus kita jaga dengan cinta tanah air
dan semangat bela negara,” ujarnya.
Selain itu, ia menyoroti maraknya penyalahgunaan media
sosial dan ancaman radikalisme di era digital. Menurutnya, pelajar rentan
terpapar hoaks, perundungan siber, konten kekerasan, hingga paham radikal.
“Data menunjukkan, generasi milenial rata-rata mengakses
internet delapan jam per hari dan tidak bisa lepas dari ponsel lebih dari tujuh
menit. Ini menjadi tantangan besar karena ancaman hoaks dan paham radikal bisa
masuk kapan saja,” kata Irdani.
Untuk mengantisipasi, ia menekankan pentingnya pengawasan
bersama antara sekolah, orang tua, dan kepolisian. Polri sendiri, lanjutnya,
terus melakukan patroli siber dan penyelidikan terhadap kejahatan berbasis
elektronik.
Iptu Irdani juga mengingatkan soal bahaya kenakalan remaja
seperti tawuran, balap liar, miras, dan penyalahgunaan digital. Ia mengajak
siswa agar disiplin, rajin belajar, serta aktif dalam kegiatan positif.
“Kami berharap generasi muda mampu memfilter informasi dan
menjauhi pergaulan negatif. Mari tumbuhkan solidaritas, tingkatkan keimanan,
taati aturan, dan jadilah pelajar yang berprestasi,” pesannya.
Upacara ditutup dengan doa bersama. Kegiatan berlangsung
aman dan tertib dengan semangat siswa SMKN 1 Tekung untuk berkomitmen menjadi
generasi berintegritas. (har)
0 Komentar