Lumajang, Suara
Semeru - Pemerintah Kabupaten Lumajang, berencana memasang tanggul darurat
di aliran sungai Rejali yang terletak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Langkah ini diambil menyusul kerusakan tanggul penahan banjir lahar hujan Gunung
Semeru sepanjang 2 Kilometer di mana 500 Meter di antaranya mengalami kerusakan
dengan ketebalan tersisa hanya 50 Sentimeter.
Tanggul tersebut berfungsi sebagai dinding pembatas antara
aliran Sungai Rejali dan pemukiman yang dihuni 256 Jiwa. Menurut Bupati
Lumajang, Bunda Indah Amperawati, tanggul darurat yang akan dipasang Pemkab
Lumajang diperkirakan dapat bertahan hingga lima tahun, dengan catatan para
penambang pasir ilegal tidak mengarahkan aliran sungai mendekati area tanggul.
Aktivitas penambangan ilegal dengan mesin sedot yang marak
dilakukan warga di pinggiran sungai Rejali, diduga menjadi penyebab utama
pergeseran aliran sungai yang seharusnya berada di tengah, sehingga mengakibatkan
tanggul terkikis.
Bunda Indah menambahkan, selain pemasangan tanggul darurat
dari beronjong, aliran sungai juga akan dialihkan ke sisi selatan untuk
menjauhi tanggul. Sementara untuk menangani masalah penambangan illegal, para
penambang ini akan ditampung pemilik izin tambang yang lokasinya sudah
ditentukan dan tidak berdekatan dengan tanggul.
Dengan demikian kebutuhan penambang yang tidak resmi untuk tetap
bekerja dapat difasilitasi, sementara warga di balik tanggul dapat beraktivitas
dengan tenang.(Yoni Kristiono)
Editor : Roni
0 Komentar