Lumajang, Suara
Semeru - Bunda Indah juga mengajak seluruh pemuka agama, termasuk yang
tergabung dalam BKSAG, untuk terus menjadi mitra pemerintah dalam menjaga
keharmonisan sosial.
Ia mengingatkan bahwa tantangan era digital saat ini, seperti
penyebaran hoaks dan provokasi berbasis identitas, harus dihadapi dengan sikap
saling percaya dan keterbukaan antarumat beragama.
Dalam audiensi yang turut dihadiri Wakil Bupati Lumajang
Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha) dan Kabag Kesra, Bunda Indah menyampaikan bahwa
seluruh masyarakat Lumajang tanpa memandang agama, suku, dan latar belakang,
berhak atas pelayanan yang adil dan setara dari pemerintah daerah.
Sementara itu, Ketua BKSAG Kabupaten Lumajang, Pdt. Isaac
Soetanto Latief, menyambut baik ruang dialog yang dibuka pemerintah daerah. Ia
menekankan bahwa menjaga perdamaian bukan hanya tugas kepala daerah, tetapi
merupakan tanggung jawab kolektif seluruh masyarakat.
Melalui audiensi ini, terbangun harapan bersama bahwa nilai
toleransi tidak sekadar menjadi semboyan, tetapi menjadi budaya hidup yang
nyata di tengah masyarakat Lumajang. Pemerintah dan masyarakat diharapkan terus
memperkuat dialog lintas iman sebagai fondasi penting dalam mewujudkan Lumajang
yang damai, inklusif, dan berkeadilan.(Hariyanto)
Editor : Roni
0 Komentar