ANTISIPASI KOMPILASI KEHAMILAN DAN STUNTING

 

Lumajang, Suara Semeru - Pemerintah Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, dengan menggencarkan upaya pendampingan intensif bagi ibu hamil berisiko tinggi. Langkah ini menjadi prioritas dalam menekan angka komplikasi kehamilan dan mencegah lahirnya bayi dengan risiko stunting.

Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Lumajang, dr. Rosyidah, dalam Rapat Koordinasi Pendampingan Ibu Hamil KEK yang di gelar Selasa (22/4/2025) lalu, menyampaikan bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam menyikapi tingginya jumlah ibu hamil dengan risiko tinggi. Hingga awal tahun ini, tercatat sebanyak 3.777 ibu hamil masuk kategori tersebut, dengan 3.106 mengalami komplikasi kehamilan.

Sebagai tindak lanjut, Dinas Kesehatan P2KB mengutamakan program pendampingan terpadu yang melibatkan kader Posyandu, bidan desa, dan tenaga gizi. Tim ini akan memberikan pemantauan dan edukasi secara berkelanjutan kepada ibu hamil, khususnya di wilayah-wilayah yang teridentifikasi sebagai prioritas.

Pendekatan ini tidak hanya fokus pada penanganan medis, tetapi juga menyentuh aspek pemberdayaan keluarga, edukasi gizi, dan pemenuhan kebutuhan dasar ibu hamil. Harapannya, intervensi sejak dini dapat memutus mata rantai risiko komplikasi, menurunkan angka kematian ibu, serta mencegah stunting sejak dalam kandungan.

Upaya ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkab Lumajang terus bergerak aktif dalam membangun kualitas sumber daya manusia yang unggul, dimulai dari perlindungan terhadap ibu dan anak sejak masa kehamilan.

 


Posting Komentar

0 Komentar