ANGGOTA KOMISI A DPRD LUMAJANG, H. TOHAR HASAN: “KURANGNYA PARTISIPASI PEMUDA DALAM ORGANISASI KARANG TARUNA KARENA MINIMNYA SOSIALISASI”

Sumber: Semeru FM

 Karang taruna merupakan sebuah wadah atau tempat pengembangan jiwa sosial yang diharapkan agar para generasi muda dapat memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap diri sendiri, sosial dan masyarakat.

Namun pada kenyataannya masih banyak pemuda yang tidak peduli atau tidak tanggap terhadap kegiatan sosial kemasyarakatan yang ada di sekitarnya. Sehingga banyak pemuda yang kurang berminat untuk berpartisipasi kedalam sebuah organisasi yang disebut karang taruna.
Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang, H. Tohar Hasan mengatakan, bahwa kurangnya partisipasi pemuda dalam organisasi karang taruna sudah seringkali terjadi, hal tersebut dikarenakan para generasi muda tersebut minim informasi berkaitan dengan adanya karang taruna.
“Kurangnya partisipasi pemuda dalam organisasi karang taruna karena minimnya sosialisasi yang dilakukan oleh Kepala Desa (Kades), sehingga para pemuda tersebut tidak memahami apa tugas dan fungsi dari karang taruna tersebut,” ungkapnya, ketika menjadi narasumber di program Dewan Mendengar Radio Semeru FM, Sabtu (11/11). Tema yang diusung dalam dialog tersebut adalah ‘Karang Taruna dan Kesenian Tradisional’.
Sumber: Semeru FM

Maka dari itu, upaya menumbuhkan minat pemuda untuk berorganisasi harus menjadi perhatian utama bagi pemerintah dan masyarakat sekitar, dengan membangun komunikasi untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya berorganisasi serta arahan bahwa organisasi karang taruna adalah tempat pengembangan diri yang baik.
Dukungan dan kebijakan perangkat desa untuk menumbuhkan minat para pemuda dalam berorganisasi juga penting, antara lain dengan memberi reward kepada anggota organisasi yang mana hal ini akan sedikit banyak mendorong pemuda untuk berperan aktif dalam sebuah organisasi kemasyarakatan.
“Peran pemuda untuk karang taruna harus dioptimalkan, jangan hanya di buat pelaporan SPJ untuk mengeluarkan angaran saja. Kenapa ini kami sampaikan, karena dari banyak temuan kami ketika berkunjung di lapangan, keberadaan karang taruna hanya namanya saja tetapi kegiatannya tidak pernah ada, ini kan miris,” keluhnya.
Sumber: Semeru FM

Tohar Hasan menambahkan, di Kabupaten Lumajang, masih banyak desa yang tidak memiliki karang taruna, hal ini patut disayangkan, karena keberadaan karang taruna bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menyerap anggaran Dana Desa (DD) guna memajukan pemuda dalam berbagai aktifitas positif yang bisa membangun desanya dengan berbagai program kepemudaan.
Oleh karena itu, karang taruna diharapkan mampu mengembangkan serta mencarikan solusi terhadap setiap permasalahan kesejahteraan sosial, perekonomian, serta penguatan integritas dan moral. Agar, keberadaan karang taruna benar-benar memiliki dampak positif dan bisa dirasakan di tengah kehidupan masyarakat saat ini. (YONI KRISTIONO)

Posting Komentar

0 Komentar