SMP NEGERI 4 LUMAJANG SIAP CETAK GENERASI MUDA RELIGIUS DAN BERPRESTASI

 

 
Setelah penantian selama empat tahun, kini SMP Negeri 4 Lumajang akan segera memiliki mushola. Pembangunan diawali dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq, MML., pada Selasa (15/9) pagi.
      Kepala Sekolah (Kasek) SMP Negeri 4 Lumajang Is Indayati, S.Pd. M.M., mengatakan, setelah bermusyawarah dengan komite sekolah, pihaknya berencana menambah luas mushola sehingga bisa digunakan untuk rehat dan diskusi. Intinya akan dijadikan pusat pendidikan karakter serta aktivitas pendidikan agama.
      “Dengan adanya mushola ini, semoga bisa meningkatkan ketaqwaan pada Allah SWT dalam beribadah, lalu membawa dampak yang positif bagi keluarga besar sekolah dan umumnya bagi kita semua dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang bernuansa yang agamis. Sehigga kami dari SMP Negeri 4 Lumajang siap mencetak generasi muda yang religius dan berprestasi,” ungkapnya, ketika memberikan sambutan pada acara peletakan batu pertama pembangunan Mushola Al Muhajirin.
      Meskipun alokasi anggaranya belum terpenuhi, tujuan dibangunnya mushola ini, masih kata Is Indayati, agar bisa menampung warga sekolah termasuk 11 ustadzah dan 635 siswa, sehingga bisa terwujud karakter yang religius. “Sampai detik ini, pihak sekolah hanya memiliki anggaran sebesar Rp 116 juta dari dana infak selama 4 tahun. Padahal yang dibutuhkan untuk membangun nusholla minimal Rp 966 juta. Namun kami tetap optimis, pembangunan ini akan berjalan sesuai dengan harapan,” imbuhnya.
      Terkait dengan donatur, masih menurut Is Indayati, rata-rata dari orang tua wali murid yang mampu. Selain itu bantuan juga mengalir dari para alumni SMP Negeri 4 Lumajang yang sudah sukses dan beberapa pengusaha asli Lumajang. “Ditambah lagi bantuan dari para siswa dan siswi yang setiap hari Jum’at rutin melakukan infak, insyaallah kami sangat yakin pembangunan ini akan berjalan sesuai dengan rencana,” katanya.
      Sementara itu Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq, MML., usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Musholla Al Muhajirin SMP Negeri 4 Lumajang mengatakan, model sekolah yang memiliki ciri khusus dengan menggabungkan kewajiban pembelajaran umum dengan pembelajaran keagamaan atau lebih dikenal dengan "Sekolah Sak Ngajine" ini, harus terus ditingkatkan.
      “Begitu punya gagasan yang sesuai dengan harapan orang tua, maka cara pandang ini menjadi langkah yang patut untuk diapresiasi. Oleh karena itu, saya akan mendukung secara penuh berbagai terobosan inovasi pembelajaran yang ada di SMP Negeri 4 Lumajang. Sehingga ke depan perlu untuk terus ditingkatkan dan dikembangkan,” ungkapnya, ketika diwawancarai repoter Radio Semeru FM Hariyanto, S.Pd., dalam program live reportase di program Kedai Dangdut Radio Semeru FM.
      Ia menambahkan, modifikasi dari banyak inovasi sekolah terutama konsep gabungan sekolah dengan keagamaan harus terus dioptimalkan. Agar peserta didik bisa menyerapnya dengan baik. “Semakin banyak inovasi di sekolah soal pendidikan umum dengan keagamaan akan semakin baik. Apalagi program ini sudah mendapatkan dukungan wali murid, komite sekolah dan berbagai pihak yang tujuannya untuk mewujudkan peserta didik memiliki akhlak mulia,” ujarnya.
     Cak Thoriq juga berharap, guru di SMP Negeri 4 Lumajang bisa memiliki inovasi khusus yang dapat mendidik siswa dan siswinya memiliki karakter dan berjiwa sosial yang bisa dibanggakan. "Saya kagum dengan berbagai terobosan di sekolah ini. Ini merupakan salah satu inovasi di SMP Negeri 4 Lumajang. Terus kembangkan, jangan hanya siswanya tetapi gurunya juga harus ikut berinovasi, sehingga potensi ini bisa menjadi ciri khusus yang lebih spesifik bagi SMP Negeri 4 Lumajang,” tuturnya.
 

PERLU SEMANGAT KEBERSAMAAN
      Cak Thoriq menegaskan, perlu adanya semangat kebersamaan dan keikhlasan dalam membangun peserta didik yang memiliki jiwa religius dan berprestasi. Selain itu, peran tenaga pendidik dalam hal ini guru juga demikian, harus bisa mengimbangi kemampuan peserta didiknya dengan baik, sehingga tercipta semangat kebersamaan. “Kalau muridnya bisa mengaji dan pintar membaca Al Qur’an, saya berharap gurunya juga demikian. Jangan sampai kalah dengan muridnya,” harap Cak Thoriq.
      Ia juga berpesan agar semua pihak yang ada di SMP Negeri 4 Lumajang, bisa meningkatkan kebersamaan, baik itu guru dengan muridnya kemudian komite sekolah dengan orang tua. Dengan adanya kebersamaan, semua proses belajar mengajar yang ada di sekolah dapat dipastikan berjalan dengan baik. “Dengan dilandasi kebersamaan, saya yakin komite sekolah dan orang tua bisa memiliki kesan khusus terhadap SMP Negeri 4 Lumajang,” imbuhnya. Pada kesempatan itu Bupati juga memberikan bantuan untuk pembangunan Musholla Al Muhajirin sebesar 5 juta.
      Di bagian akhir wawancaranya Cak Thoriq mengaku akan terus memantau perkembangan inovasi pendidikan yang ada di SMP Negeri 4 Lumajang, agar ada perbaikan siknifikan sehingga setandar mutu pendidikan di sekolah itu bisa meningkat. “Lulus dari sekolah ini bisa hafal Al Qur’an, hal ini akan membuat orang tuanya tenang. Sehingga saya yakin, ke depan SMP Negeri 4 Lumajang akan menjadi sekolah yang cukup luar bisa,” ujarnya.
      Hal senada juga disampaikan Drs. Agus Salim, M.Pd., selaku Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Lumajang. Program "Sekolah Sak Ngajine" seperti yang dilakukan oleh SMP Negeri 4 Lumajang merupakan implementasi dari program Gerakan Sekolah Mengaji (GSM) yang sudah dicetuskan Dindik Lumajang tahun lalu. “Saya melihat SMP Negeri 4 Lumajang cukup bagus. Sebelum ada program GSM, sekolah ini sejak 3 tahun yang lalu sudah menerapkan program sekolah sak ngajine,” jelasnya.
      Kompleksitas dan tantangan pendidikan ke depan semakin tinggi. Oleh karena itu, diperlukan karakter yang kuat agar guru dan siswa dapat melaksanakan kewajibannya dengan penuh tanggung jawab. Ia menjelaskan siswa jenjang SMP memiliki mental yang masih labil dan membutuhkan penanaman karakter yang kuat. “Saya kira yang disampaikan Pak Bupati tadi seirama dengan program kami yaitu Dindik Rasa Baru, sehingga inovasi ini ke depan akan terus kami maksimalkan, termasuk di lingkup SD/MI,” ungkapnya.
      Sesuai dengan apa yang disampaikan Bupati, masih menurut Agus Salim, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terkait dengan pengembangan inovasi pendidikan yang ada di SMP Negeri 4 Lumajang. “Jika prosesnya semakin baik, maka sekolah ini akan kami jadikan sebagai model "SMP rasa MTs", agar bisa digetoktularkan ke sekolah lainnya,” pungkasnya. (YONI)
 





 

Posting Komentar

0 Komentar