HINGGA KINI WARGA TERDAMPAK CORONA 46.650 KK


      Wabah corona telah mengakibatkan lumpuhnya sebagian aktivitas ekonomi masyarakat. Cukup banyak masyarakat yang kini menganggur, sehingga kesulitan untuk menenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
      Untuk mengurangi dampak tersebut, Pemerintah Kabupaten Lumajang menggelontorkan bantuan sembako di 6 kecamatan wilayah zona merah, kemudian berlanjut di 15 wilayah kecamatan lainnya.
      Dari data yang ada di gugus tugas penanganan corona, hingga Selasa (21/4) terdapat 46.650 kepala keluarga (KK) di luar penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang terdampak corona.
      “Untuk wilayah zona merah yang ada di 6 kecamatan, sudah kita beri bantuan sembako. Selanjutnya ada 15 kecamatan yang masuk jadwal berikutnya. Data 46.650 KK itu sudah kita dapatkan dari semua desa se Kabupaten Lumajang,” ungkap Drs. Agus Triyono, M.Si Sekretaris Daerah (Sekda) yang sekaligus sebagai Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lumajang, ketika menjadi narasumber di Program Panorama Pagi Radio Semeru FM, pada Selasa (21/4) pagi.

      Pemberian bantuan ini, masih kata Agus, merupakan wujud dari jaring pengaman sosial (JPS) kepada masyarakat yang terdampak corona. Dia juga mengimbau masyarakat tetap menaati protokoler pencegahan corona yang sudah ditetapkan, agar pandemi ini segera berakhir. Dengan demikian, perputaran perekonomian masyarakat Lumajang, diharapkan bisa bangkit kembali.

Awas OTG                                                          
     Semakin mengganasnya virus corona, menjadikan seluruh pihak wajib waspada. Semua warga yang hendak beraktivitas mesti menggunakan masker untuk mencegah penularan. Apalagi, iInfeksi virus corona dapat menimbulkan dampak yang berbeda pada tiap orang.
      Bahkan ada orang yang telah terinfeksi virus corona, namun tidak menunjukkan gejala sama sekali. Mereka disebut Orang Tanpa Gejala (OTG). Orang-orang yang masuk dalam golongan itu, bahkan tak mengetahui jika mereka berstatus sebagai OTG.
“Dalam situasi pandemi seperti sekarang ini, ayo kita sama-sama lawan corona dengan memakai masker, jaga jarak, sering cuci tangan dan hindari kerumunan. Apalagi sekarang ada yang disebut OTG atau Orang Tanpa Gejala,” jelas Agus Triyono.
      OTG merupakan orang yang sudah tertular Covid-19, tetapi tidak menunjukkan gejala sudah tertular, seperti batuk, pilek, demam, ataupun sesak napas. Menurut Agus, hal itu tidak bisa dianggap sepele. Banyak kasus yang bermula dari orang-orang yang menimbulkan gejala seperti demikian.
      Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat benar-benar tidak menyalahi anjuran pemerintah. “Sebaiknya, warga tetap berdiam diri di rumah. Karena kerumunan, menjadi salah satu faktor utama yang bisa menyebabkan wabah ini semakin meluas,” pintanya.
Hingga kini sudah ada 308 Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang tersebar di 21 kecamatan, 33 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 8 orang dinyatakan positif corona. Sedangkan jumlah PDP yang meninggal ada 5 orang dan yang terkonfirmasi positif sebanyak 2 orang juga sudah dinyatakan meninggal.
     

Sementara untuk jumlah PDP di Jatim ada 1.826 orang, dan 1.014 orang di antaranya masih dalam pemantauan. Sedangkan ODP sebanyak 15.942 orang, dan yang masih dipantau ada 7.278 orang.
      Dalam Talkshow yang dipandu oleh Hariyanto, S.Pd ini, cukup banyak respons dari para pendengar dan juga fans Radio Semeru FM yang disampaikan baik melalui telepon, WA maupun facebook. Seperti yang disampaikan pendengar setia asal Yosowilangun Edi, dia meminta pemerintah melakukan screening perbatasan, agar Lumajang bisa meminimalisir mewabahnya virus corona. (YONI)

Posting Komentar

0 Komentar