JEMBATAN LIMPAS BELUM DIPERBAIKI, WARGA NEKAT SEBERANGI SUNGAI REGOYO

 

Lumajang, Suara Semeru - Warga Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, harus menyeberangi derasnya banjir lahar dingin Gunung Semeru, karena jembatan di sungai Regoyo yang menuju Dusun Sumberlangsep tertimbun material dan diterjang banjir lahar dingin beberapa waktu yang lalu.

Menurut Rosidi, warga setempat, bahwa derasnya banjir lahar tidak menyurutkan warga untuk menyeberang sungai tersebut, lantaran tidak ada jembatan penyeberangan setelah jembatan limpas di desa Jugosari tertimbun material banjir lahar dingin Gunung Semeru setinggi dua meter.

“Warga pun berharap pembangunan jembatan segera dilakukan agar warga tidak menyeberangi derasnya arus banjir lahar Semeru untuk beraktifitas,” ungkapnya.

Menyikapi permohonan warga tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang, Agus Triyono menegaskan, bahwa perbaikan jembatan limpas tersebut sudah diajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan bahkan dari pihak PU pusat sudah melakukan survey terhadap kondisi jembatan tersebut.

“Kementerian PU sudah melakukan survey untuk melakukan pembangunan jembatan gantung di Desa Jugosari sepanjang 180 meter,” tegasnya.

Sebelumnya, Selain jembatan limpas sepanjang lebih dari 100 meter yang tertimbun, banjir lahar Gunung Semeru juga mengakibatkan 19 rumah warga dan satu masjid tertimbun material banjir lahar, sebanyak 137 Kepala Keluarga terdampak banjir lahar Ssemeru. (yon)


Posting Komentar

0 Komentar