SATPOL PP LUMAJANG AMANKAN PULUHAN PELAJAR YANG KEDAPATAN BOLOS SEKOLAH

 




​Lumajang, Suara Semeru -  Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang gencar menggelar operasi penertiban, terhadap pelajar yang kedapatan membolos sekolah.Dalam operasi yang berlangsung selama dua hari, puluhan siswa berhasil diamankan dari sejumlah kafe di wilayah pinggiran kota.

​Para pelajar tersebut terjaring razia saat sedang asyik bermain game menggunakan fasilitas Wi-Fi kafe pada jam pelajaran sekolah.Total 21 siswa diamankan, didominasi oleh pelajar SMA sederajat, dan beberapa siswa SMP. Mereka berasal dari berbagai sekolah, termasuk wilayah Senduro, kota, dan Klakah.

​Plt. Kasi Penyuluhan Bidang Penegakan Perda (Gakda) Satpol PP Lumajang, Chilmi, menjelaskan rincian hasil operasi tersebut.​"Kemarin kami mengamankan 9 anak, dan hari ini bertambah 12 anak. Beberapa di antaranya membawa pakaian ganti dari rumah dan hp," ujar Chilmi, Rabu 13 November 2025.

Ia menambahkan, saat diperiksa, petugas tidak menemukan barang terlarang seperti minuman keras ataupun senjata tajam.Selain mengamankan pelajar, Satpol PP juga memberikan teguran dan pembinaan kepada pemilik kafe, agar tak mengizinkan anak-anak berseragam sekolah nongkrong selama jam pelajaran.

​Siswa yang terjaring operasi, kemudian dikenakan sanksi ringan dan wajib menjalani pendataan.Selanjutnya, mereka dipanggilkan guru dan orang tua untuk diserahkan.

​"Setelah kami data, pembinaan kami serahkan sepenuhnya ke pihak sekolah. Alasan membolos yang mereka sampaikan beragam, ada yang mengaku telat masuk hingga alasan mengerjakan tugas," beber Chilmi.

​​Salah satu orang tua siswa SMP yang terjaring operasi, Wulandari, mengaku terkejut saat mengetahui anaknya diamankan Satpol PP.Padahal, anaknya pagi itu berpamitan untuk berangkat sekolah dengan mengendarai sepeda motor.

​"Gurunya selalu lapor di grup wali murid, siapa yang tidak masuk sekolah. Tadi kaget kalau ditangkap Satpol PP," ungkap Wulandari yang didampingi suaminya di kantor Satpol PP.

​Wulandari mengakui bahwa ia kerap menerima laporan dari pihak sekolah mengenai perilaku bolos sang anak.Biasanya, anaknya membolos dan nongkrong di kafe yang berlokasi dekat rumah neneknya di Desa Klanting, Kecamatan Sukodono.

"Seringnya nongkrong di situ, karena memang dekat sama rumah neneknya," pungkasnya.

​Di samping penertiban pelajar, Satpol PP Lumajang juga mengamankan empat anak jalanan (punk) asal Kabupaten Malang, saat berada di lampu merah Jalan Pandjaitan.

Mereka diamankan menyusul adanya laporan dari masyarakat. Salah satu dari mereka adalah seorang perempuan berusia 18 tahun.( yon )


Posting Komentar

0 Komentar