Lumajang, Suara Semeru - Badan Nasional Penanggulanhan Bencana (BNPB) mencatat berbagai peristiwa bencana yang dilaporkan. Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur beberapa wilayah di Indonesia. Banjir mendominasi laporan kejadian bencana pada awal pekan bulan November.
Dari Provinsi Jawa Timur dilaporkan, banjir melanda sembilan
desa di lima kecamatan di Kabupaten Lumajang. Kecamatan terdampak adalah
Kecamatan Jatiroto, Rowokangkung, Sukodono, Lumajang, dan Candipuro. Peristiwa
banjir yang terjadi diakibatkan karena curah hujan yang tinggi hingga
menyebabkan Sungai Bondoyudo meluap dan menggenangi pemukiman warga.
Akibat banjir ini, 1.228 Kepala Keluarga (KK) terdampak.
Selain itu tercatat kerugian materil antara lain 20 hektar sawah tergenang, dan
empat akses desa terendam. Banjir juga dilaporkan telah surut dan debit air
sungai Menjangan kembali normal.
Menyikapi potensi bahaya hidrometeorologi pada musim hujan, Abdul
Muhari, Ph.D., Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam
pesan rilisnya mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu
meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir, tanah longsor, dan cuaca
ekstrem.
Langkah-langkah kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan
memangkas pohon yang rapuh, memeriksa kekuatan bangunan, menyimpan dokumen
berharga dan peralatan elektronik penting di tempat yang aman, menyiapkan tas
siaga bencana berisi kebutuhan dasar untuk tiga hari, serta memantau prakiraan
cuaca dari sumber yang kredibel.
“Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi
lebih dari satu jam, masyarakat hendaknya bersiap untuk evakuasi ke tempat yang
lebih aman,” pungkasnya. (har)

0 Komentar