PEMKAB LUMAJANG BUKA AKSES FIBER OPTIK UNTUK PUBLIK, DORONG LITERASI DIGITAL DAN LAYANAN TERPADU

 


Lumajang, Suara Semeru - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lumajang membuka akses jaringan fiber optik milik pemerintah untuk masyarakat. Langkah ini bukan sekadar menyediakan koneksi internet, tetapi juga mendorong keterhubungan warga dengan layanan publik dan informasi resmi, serta memperkuat literasi digital di era transformasi teknologi.

Kepala Diskominfo Lumajang, Mustaqim, menyebut pembukaan jaringan tersebut memiliki tujuan strategis.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga mampu memanfaatkan layanan internet pemerintah untuk pendidikan, kesehatan, dan produktivitas ekonomi,” ujarnya saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu 12 November 2025.

Melalui jaringan Wi-Fi publik yang tersebar di sejumlah kelurahan, warga dapat mengakses pendidikan daring, konsultasi kesehatan digital, informasi resmi pemerintah, hingga layanan administrasi berbasis digital.

Menurut Mustaqim, inisiatif ini menjadi langkah penting untuk menjembatani kesenjangan digital antara wilayah perkotaan dan pedesaan di Kabupaten Lumajang.

Selain menyediakan konektivitas, jaringan fiber optik ini juga dilengkapi sistem pengelolaan terkontrol untuk menjaga keamanan dan kualitas akses. Dengan demikian, masyarakat dapat menggunakan internet secara aman tanpa khawatir terhadap penyalahgunaan atau gangguan teknis.

Program ini sejalan dengan strategi pemerintah daerah dalam meningkatkan literasi digital. Warga kini bisa belajar daring, mengembangkan usaha berbasis teknologi, dan mengakses informasi akurat dari pemerintah, sehingga partisipasi publik dalam pembangunan daerah semakin meningkat.

Mustaqim menambahkan, Wi-Fi publik bukan hanya soal akses internet cepat, tetapi juga sarana pemberdayaan masyarakat.

“Kami ingin warga mampu mengoptimalkan teknologi untuk kegiatan produktif, inovatif, dan edukatif. Ini adalah investasi digital bagi masa depan masyarakat Lumajang,” tegasnya.

Langkah ini sekaligus mendukung transformasi digital di tingkat kabupaten, mempermudah pelayanan publik berbasis daring, serta meningkatkan efisiensi administrasi pemerintahan. Dengan keterhubungan yang semakin luas, masyarakat kini lebih mudah mengakses informasi, mengikuti pembelajaran daring, berinovasi, dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah.

Wi-Fi publik ini diharapkan menjadi fondasi terciptanya ekosistem digital yang inklusif, di mana seluruh warga—dari pelajar hingga pelaku usaha—dapat memperoleh manfaat yang setara dari teknologi pemerintah.( har )

 


Posting Komentar

0 Komentar