Lumajang, Suara Semeru – kecelakaan adu banteng melibatkan kendaraan truk pasir kembali terjadi, kali ini terjadi di Jalan Raya Nasional Lumajang ke arah Malang pada Rabu, 28 Oktober 2025, sebuah minibus rombongan pelajar SMK Negeri Tempursari menabrak dump truk pengangkut pasir di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Lumajang,
IPDA Dendy Cucu, minibus Isuzu dengan Nomor Polisi (Nopol) N 7115 YJ yang
dikemudikan Roni Priyatno (50) diduga kuat oleng ke kanan dan langsung
menghantam truk pasir N 8835 UK yang dikemudikan Samsul Arifin (41). Akibat
tabrakan tersebut, sopir minibus mengalami luka parah di kepala, dan langsung
dilarikan ke RSUD Pasirian. 
 “Microbus terlalu ke
kanan hingga masuk ke jalur lawan arah. Karena jarak sudah dekat, tabrakan tak
bisa dihindari,” ungkapnya, Rabu, 29 Oktober 2025.
Menurut Dendy, penyebab utama kecelakaan diduga karena sopir
mengantuk dan kurang konsentrasi saat melaju di jalan lurus, sehingga
kecelakaan tak terhindarkan. Dari keterangan polisi, rombongan minibus tersebut
ternyata mengangkut delapan pelajar SMKN Tempursari dan satu guru pendamping
yang baru pulang usai menyelesaikan PKL di Lumajang.
Pada kesempatan ini pihaknya mengimbau agar pengemudi tidak
memaksakan diri berkendara dalam keadaan mengantuk, apalagi membawa rombongan
pelajar. Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden maut di jalur Lumajang
- Malang yang dikenal rawan karena kondisi jalan lurus dan padat kendaraan
tambang angkutan pasir. (yon)
 

0 Komentar