Lumajang, Suara Semeru - Festival Ketan kembali digelar di Desa Darungan, Kecamatan Yosowilangun, pada Minggu 28 September 2025, memasuki tahun keempat, perayaan ini tidak sekadar menampilkan kuliner berbahan ketan, melainkan telah berkembang menjadi simbol identitas desa sekaligus magnet budaya dan ekonomi baru bagi masyarakat.
Ribuan warga memenuhi Balai Desa Darungan untuk menikmati
ragam olahan ketan, mulai kudapan tradisional hingga kreasi modern. Antusiasme
warga menegaskan bahwa ketan kini dipandang bukan hanya pangan sehari-hari,
tetapi juga ikon yang menyatukan tradisi, inovasi, dan peluang usaha.
Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menyebut Festival
Ketan sebagai bukti kekuatan kuliner lokal yang mampu berkembang menjadi
penggerak ekonomi desa.
“Ketan adalah identitas Darungan. Dari sinilah kita melihat
bagaimana potensi sederhana bisa diolah menjadi kekuatan budaya dan promosi
wisata,” ujarnya.
Ketua TP PKK Kabupaten Lumajang, Dewi Natalia Yudha Adji
Kusuma, menambahkan bahwa Festival Ketan perlu diarahkan sebagai motor
ekowisata.
“Festival ini tidak boleh hanya berhenti sebagai pesta
tahunan. Ketan Darungan bisa menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan Lumajang
sebagai destinasi kuliner berkelas, membuka lapangan kerja, dan memperkuat
ekonomi keluarga,” tegasnya.
Festival Ketan IV menegaskan bahwa pembangunan berbasis
kearifan lokal mampu menghasilkan dampak nyata. Dari desa, lahirlah kekuatan
budaya dan ekonomi yang memberi warna baru bagi Lumajang. (har)
0 Komentar