Lumajang, Suara Semeru - Tembakau rajang asal Lumajang jenis
kasturi dan white burley, ternyata tetap eksis di pasar tembakau nasional,
khususnya segmen premium dan menjadi incaran pabrikan rokok besar karena
kualitasnya yang mempunyai ciri khas.
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten
Lumajang, Dwi Wahyono menjelaskan, bahwa aroma yang khas, warna rajangan cerah,
dan kadar nikotin yang seimbang membuat tembakau jenis kasturi dan white burley
tetap diminati pabrikan, terutama untuk produksi rokok kelas atas.
“Hal ini didasarkan pada penjagaan kualitas rajangan pada
tembakau jenis kasturi dan white burley sehingga petani bisa meraih harga
tinggi,” ungkapnya, saat dikonfirmasi beberapa awak media, Kamis 25 September
2025.
Menurutnya, daya saing tembakau Lumajang tidak hanya
terletak pada cita rasa, tetapi karakter tanah dan kondisi mikroklimat lokal
yang sulit ditiru daerah lain.
“Selama kualitasnya sesuai standar, permintaan pabrikan pada
tembakau kasturi dan white burley masih kuat dan tembakau Lumajang selalu jadi
pilihan utama,” tambahnya.
Disinggung soal tantangan, ia menjelaskan bahwa tantangan
utama pada proses tembakau jenis kasturi dan white burley adalah kehilangan unsur
hara karena pemupukan kurang maksimal, meski demikian daya tarik tembakau
Lumajang tetap eksis.
“Kalau masa tanam sering hujan, otomatis pupuk ikut hanyut,
dan ini berpengaruh pada hasil tanaman. Akibatnya grade tembakau bisa turun,”
pungkasnya. (yon)
0 Komentar