Lumajang, Suara Semeru – Anggota
Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang, Ida Wati
mengatakan, bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berperan penting dalam
pembangunan desa, karena BUMDes mampu menggerakkan perekonomian masyarakat.
“BUMdes bisa
menjadi wadah bagi partisipasi masyarakat desa untuk mengelola potensi desa,
sehingga ketika BUMDes itu berhasil maka bisa membantu meningkatkan pendapatan
asli desa (PADes),” ungkapnya, ketika menjadi narasumber diprogram Dewan Mendengar
Radio Semeru FM, Selasa 22 Juli 2025. Tema yang diusung dalam dialog tersebut
adalah ‘Peran BUMDes Dalam Pembangunan Desa’.
Menurutnya,
BUMDes bisa juga berfungsi sebagai motor penggerak perekonomian desa,
meningkatkan pendapatan asli desa, dan menyejahterakan masyarakat desa melalui
berbagai usaha yang dikelola, BUMDes juga berperan dalam pemberdayaan
masyarakat desa, pengembangan potensi desa, dan peningkatan kualitas hidup
masyarakat.
“Kami ambil
contoh diwilayah Randuagung ada BUMDes yang sudah berkembang dengan pengelolaan
telur ayam, ternak kambing dan telur puyu. Nantinya hasil usaha BUMDes itu bisa
dikembalikan untuk kepentingan masyarakat, seperti memberi pelatihan atau untuk
pembangunan infrastruktur di desa,” tambahnya.
Dengan meningkatkan pendapatan desa dan
menciptakan lapangan kerja, BUMDes secara tidak langsung akan berkontribusi
pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, termasuk pemenuhan kebutuhan dasar,
pendidikan, dan kesehatan.
“Maka dari itu,
pengelolaan BUMDes yang baik akan meningkatkan akuntabilitas dan transparansi
dalam pengelolaan keuangan desa, karena BUMDes dapat membantu desa mencapai
kemandirian ekonomi dan sosial, mengurangi ketergantungan pada pihak luar, dan
memperkuat ketahanan desa,” jelasnya.
Ida Wati mengaku
jika ada beberapa desa yang masih belum memiliki BUMDes karena beberapa hal. Ia
menegaskan, masyarakat desa harus paham dulu apa itu BUMDes agar bisa berperan
aktif mengembangkan usaha BUMDes tersebut. BUMDes tidak bisa menjalankan
fungsinya dengan baik tanpa peran serta masyarakat.
Meskipun memiliki
peran penting, pantauan Dewan menunjukkan bahwa BUMDes juga menghadapi beberapa
tantangan, mulai keterbatasan modal untuk mengembangkan usaha, kurangnya
kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), persaingan usaha baik dari dalam maupun
luar desa dan adanya perubahan regulasi yang terkait dengan BUMDes dan
dipastikan mempengaruhi operasional BUMDes.
“Meski banyak
tantangan yang dihadapi, BUMDes memiliki peran yang krusial dalam pembangunan
desa. Dengan pengelolaan yang baik, BUMDes dapat menjadi motor penggerak
ekonomi desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong kemandirian
desa. Namun, untuk mencapai potensi tersebut, BUMDes perlu didukung dengan
modal yang cukup, sumber daya manusia yang berkualitas, dan regulasi yang
jelas,” pungkasnya. (Yoni Kristiono)
Editor : Roni
0 Komentar