KADIS PARIWISATA LUMAJANG YULI HARISMAWATI: “SENDRATARI SEGORO TOPENG KALIWUNGU TAMPIL KALI PERTAMA SETELAH MASUK KARISMA EVENT NUSANTARA 2025”

 

Lumajang, Suara Semeru - Event Segoro Topeng Kaliwungu berhasil masuk pada Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, sesuai Surat Keputusan Menteri Pariwisata No SK/13/HK.01.02/MP/2025 tentang Penetapan 110 Karisma Event Nusantara 2025.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati, S.P. M.Ling mengatakan, bahwa Event Segoro Topeng Kaliwungu akan dilaksanakan pada 28 - 29 Juni 2025, di Pantai Watu Pecak, Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian.

Menurutnya, terpilihnya kegiatan tersebut menjadi bukti bahwa potensi budaya dan pariwisata di Kabupaten Lumajang semakin diakui di tingkat nasional, karena Karisma Event Nusantara merupakan program Kementerian Pariwisata untuk meningkatkan daya tarik wisata daerah melalui ajang unggulan yang telah dikurasi.

“Dengan masuk KEN maka sendratari Segoro Topeng Kaliwungu diharapkan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan, sekaligus mempromosikan kekayaan budaya lokal,” ungkapnya, ketika menjadi narasumber di Radio Semeru FM pada Kamis 19 Juni 2025.

Hadir pula dalam dialog pagi tersebut Agus Rohman Rozak, S.T, M.T selaku Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang dan Nurman Riyadi, S.Pi selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lumajang yang diwakili Rama Gusti Andhi Mandalika. Tema yang diusung adalah ‘Tari Segoro Topeng Kaliwungu 2025’.

Menurutnya, Segoro Topeng Kaliwungu mengangkat seni pertunjukan topeng sebagai warisan budaya yang unik dan dipadukan dengan pesona alam pesisir yang khas di Kota Pisang tersebut. Pihaknya mengaku akan terus berupaya meningkatkan kualitas kegiatan itu agar dapat memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan aksi lingkungan ‘Pantai Lestari Cemara Menyapa’ berupa penanaman cemara laut di kawasan Pantai Watu Pecak, sebagai upaya pelestarian ekosistem pantai. Agenda selanjutnya adalah ‘Mahameru Fishing Festival’. Festival itu menghadirkan suasana kompetisi memancing yang menyatukan masyarakat pesisir, pelaku usaha kelautan, dan wisatawan.

“Kegiatan dilakukan sinergi dengan beberapa Organisasi Perangkat daerah (OPD) guna mendongkrak ekonomi masyarakat namun juga tetap mengedepankan kelestarian lingkungan,” jelasnya.

Puncak kegiatan ditandai dengan pementasan Sendratari Kolosal Segoro Topeng Kaliwungu yang memadukan elemen tari topeng tradisional, music, dan narasi budaya lokal dalam satu panggung terbuka, sendratari ini menjadi ikon utama dalam penguatan identitas budaya Lumajang di kawasan selatan dan seluruh rangkaian acara diselenggarakan secara terbuka untuk umum dan menjadi bagian dari penguatan sektor pariwisata berbasis budaya yang tengah dikembangkan oleh pemerintah Kabupaten Lumajang.

Hal senada juga disampaikan Agus Rohman Rozak, S.T, M.T selaku Plh Kepala DLH Kabupaten Lumajang. Sebagai upaya pelestarian ekosistem pantai, pihaknya akan menanam cemara laut di jalur masuk menuju kawasan Pantai Watu Pecak, agar kawasan tersebut bisa terlihat hijau dan asri.

“Kami mendukung wisata yang ramah lingkungan, sehingga kita akan berupaya maksimal melakukan program penanaman agar situasi didestinasi wisata pantai ini nyaman. Apalagi pantai selatan terkenal panas dan banyak tanah oloran, penanaman ini diharapkan bisa menghjiaukan pantai selatan,” harapnya.

Seperti diketahui, selain Segoro Topeng Kaliwungu, beberapa kegiatan di Jawa Timur, yang masuk Karisma Event Nusantara 2025 di antaranya Festival Nasional Reog Ponorogo dan Grebeg Suro di Kabupaten Ponorogo, Banyuwangi Ethno Carnival di Kabupaten Banyuwangi, dan Festival Rujak Uleg di Kota Surabaya, dan Jember Fashion Carnaval di Kabupaten Jember. (Yoni Kristiono)

 

Editor : Roni


Posting Komentar

0 Komentar