Rumah tidak layak
huni milik Eliyani Dwi Astutik, warga Dusun Krajan RT 02 RW 04, Desa Sarikemuning, Kecamatan Senduro,
Kabupaten Lumajang akhirnya mulai dibangun dari awal. Pembangunan tersebut
menggunakan dana bantuan dari Baznas Kabupaten Lumajang bekerjasama dengan
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lumajang.
Ketua PWI
Lumajang, Mujibul Choir, menyampaikan jika bantuan dari Baznas Lumajang sebesar
10.000.000 rupiah. Bantuan tersebut baru terealisasi setelah menunggu sekitar 2
bulan, paska pengajuan. Bantuan yang harusnya untuk program bedah rumah, namun
kemudian rumah itu harus dibangun ulang mulai awal. Mulai dari pondasi hingga
pemasangan tiang bertulang.
"Ya jadinya program bangun rumah, bukan bedah rumah
lagi. Bantuan senilai 10.000.000 itu dicukup-cukupkan. Berkat kekompakan warga
sekitar, pembangunan rumah Eli secara gotong royong itu sudah mencapai 30
persen pada hari pertama," ucap Choir.
Bantuan tersebut, kini sudah dibelanjakan
bahan bangunan berupa kayu, kusen, dan material lainnya untuk membangun rumah
baru milik Eli. Pembangunan rumah berukuran 5x6 meter tersebut menggunakan jasa
2 orang tukang dan 1 orang laden, untuk mempercepat pembangunan.
“Awalnya, kondisi
rumah Eli cukup memprihatinkan. Apalagi ketika dilihat bagian dalam rumahnya,
yang nampak begitu kurang layak ditinggali karena mau roboh,” jelasnya.
Rumah mungil
dengan 2 kamar itu, hanya disekat dengan kalsibord dan kain kelambu tanpa
pintu. Sementara bagian dapur, hanya disekat dengan anyaman bambu, dengan
dinding sebelah barat numpang tembok rumah saudaranya. Choir mengaku baru
mengetahui kondisi rumah Eli setelah mendapat cerita dari Ujang.
"Kalau tidak
salah, akhir Oktober kita ajukan. Alhamdulillah, dalam waktu singkat sudah bisa
dikerjakan pembangunannya. Terimakasih untuk Baznas yang begitu peduli dengan
kondisi warga kurang mampu," pungkasnya. (Hariyanto)
Editor : Roni
0 Komentar