Harga cabai rawit
merah di Lumajang anjlok, sehingga tidak membuat petani sumringah. Karena
setiap satu kilogram cabai rawit merah yang dihasilkan hanya dihargai senilai 3
ribu per kilonya.
Normalnya cabai
rawit merah yang dijual petani baru bisa memberi keuntungan ketika harganya
dibandrol 10 ribu per kilonya.Ketika harga anjlok, secara otomatis petani
justru merugi, sebab upah kuli petik dalam satu harinya mencapai 70 ribu
rupiah.
Imbas anjloknya
harga cabai dirasakan Adi, petani di Desa Sukosari, Kecamatan Kunir, tidak
sedikit dari mereka hanya bisa berpasrah diri, ada juga yang frustasi hingga
membabat habis lahan cabai layaknya rumput ilalang.
Ia mengaku sudah
sangat putus asa,lahan cabai miliknya yang mencapai setengah hektare bahkan
sudah dibabat habis.
Rencananya, ia
akan mengalihkan fungsi lahannya untuk ditanami bawang merah, agar tidak
semakin merugi. Padahal sebelumnya lahan cabai rawit merah miliknya itu sudah
berusia 60 hari lebih dan sudah mau memasuki panen ketiga kalinya di tahun 2024
ini.( Yoni Kristiono)
Editor : Roni
0 Komentar