Pemerintah pusat
telah menambah alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9,5 ton, berdasarkan data Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian atau DKPP Kabupaten Lumajang. Jumlah petani
penerima pupuk bersubsidi tercatat sebanyak 80.442 orang sepanjang Tahun 2024.
Analis Prasarana
dan Sarana Pertanian di DKPP Lumajang Sukarno Mukti Adi menjelaskan, alokasi
penyaluran pupuk bersubsidi diberikan kepada petani yang sudah terdaftar sebagai
penerima berdasarkan data Nomor Induk Kependudukan atau NIK.
Saat ini stok
pupuk bersubsidi di Lumajang masih aman, petani tidak sampai kekurangan pupuk karena
pada musim tanam kedua periode bulan Mei – Agustus, banyak petani yang
terdaftar di E-RDKK atau Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok belum
melakukan penebusan pupuk.
Ia menambahkan, bagi
petani yang tidak bisa menebus subsidi pupuk di kios resmi, harus memastikan
data dirinya sudah terdaftar sebagai penerima sebagaimana syarat yang ditetapkan
pada permentan nomor 1 Tahun 2024. Kendati begitu pihaknya tetap membuka
pendaftaran mulai 15 November 2024 untuk E-RDKK pupuk bersubsidi Tahun 2025.(Hariyanto)
Editor : Roni
0 Komentar