Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana atau
Dinkes P2KB, Kabupaten Lumajang, lakukan Survei Status Gizi Indonesia atau SSGI 2024.
Kepala Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
atau Dinkes P2KB dr. Rosyidah mengungkapkan, survei tersebut bertujuan
untuk memperoleh gambaran menyeluruh terkait status gizi balita. Termasuk
masalah stunting, wasting, underweight dan obesitas.
SSGI 2024 akan
dilaksanakan di 21 kecamatan dan melibatkan 76 desa, kelurahan di Kabupaten
Lumajang, dengan sampel dari 10 rumah tangga di setiap desa. Pelaksanaan survei
berlangsung mulai 30 September hingga 30 November 2024.
Dalam proses survey,
masyarakat diminta untuk mempersiapkan data terkait kondisi kesehatan dan gizi
balita. Di antaranya, ibu balita diminta memastikan bahwa buku Kesehatan Ibu
dan Anak atau KIA sudah diisi lengkap, mengetahui
status imunisasi anak, serta mempersiapkan balita sesuai dengan data sasaran survey.
Selain melakukan
wawancara kepada responden, survei ini juga melibatkan pengukuran antropometri,
meliputi tinggi badan, berat badan, dan lingkar lengan atas balita, serta
pengukuran berat badan dan tinggi badan ibu balita. Data yang dihasilkan dari
survei ini akan digunakan sebagai dasar dalam mengukur capaian intervensi gizi
sesuai dengan Peraturan Presiden no. 72 Tahun 2021.
Dengan adanya
survei SSGI 2024, diharapkan Kabupaten Lumajang dapat merumuskan
langkah-langkah strategis yang lebih efektif dalam menangani permasalahan gizi,
serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama generasi
muda.(Hariyanto)
Editor : Roni
0 Komentar