GELIAT PARTAI UMMAT, KISAH PERJALANAN PEMIMPIN KETUA DPD PARTAI UMMAT : SUHARYO AP

Sumber : Suharyo AP


Berasal dari Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang, Suharyo AP, sosok yang rendah hati, pekerja keras dan berwibawa. Ia adalah Ketua dari Partai yang belum lama ini muncul yaitu Partai Ummat. Partai Ummat masih tergolong partai baru yang akan ikut pemilihan legislatif tahun 2024.

Sebelum menjadi Ketua Partai Ummat, ia menjabat sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lumajang. Meski dulunya pernah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), seiring berjalanya waktu ia pun tertarik pada dunia jurnalistik, hal itu ia sampaikan pada acara NGOBRAS atau Ngobrol Bareng Mas Anam di Radio Semeru FM (26/2).

Ketertarikan menulis itulah membawanya memperoleh beberapa penghargaan bidang jurnalistik, dari sinilah ia optimis dan percaya “Wah ternyata saya bisa nulis,” ujarnya dengan nada bercanda yang khas dan friendly.

Awal ketertarikannya dalam dunia politik dan organisasi, ketika ia sering meliput kegiatan Muhammadiyah, “Karena waktu saya jadi wartawan itu saya juga turut mengikuti kegiatan Muhammadiyah,” ujarnya. Sehingga dengan berjalannya waktu ia diberi amanah menjadi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lumajang, periode (2010-2020). 

Setelah usai masa jabatannya di Muhammadiyah, Suharyo AP hijrah dengan memimpin Partai Ummat pada tahun 2021 yang didirikan oleh Tokoh Reformasi Amien Rais. “Bagi kami berpartai itu enjoy aja ya, santai tapi tetap serius,” ujar dari Suharyo AP pada acara NGOBRAS Semeru FM Saat ditanya soal dunia politik (26/2).

Sumber : Suharyo AP

    Dalam mengembangkan Partainya Suharyo AP mengungkapkan adanya beberapa syarat atau Langkah, yaitu adanya modal dasar baik dari organinasi atau amal yang didasari fastabakhul khairat, yang kedua merekrut orang-orang yang tidak bersinggungan dengan perserikatan, “Terus akan kami kembangkan ke beberapa hal yang seirama dengan kami dan masih banyak lagi,” ujarnya.

Dalam perjuangan mengembangkan partainya, Suharyo AP mengungkapkan tidak terlalu susah, “Perjuangan ke sini itu menjadi gambaran bahwa tidak terlalu susah, baik untuk meyakinkan orang, menjelaskan dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Sementara dari sisi target, menurut Suharyo AP, ia ingin membesarkan partai dahulu dengan plan dan mapping sendiri. Suharyo AP sendiri dikenal sebagai orang dengan kerja senyap dan nyata, menurutnya kunci dari kesuksesan itu adalah silahturrahmi, duduk bersama dan berbicara dari hati ke hati, sehingga akan memberikan kesan yang berbeda.


BERPRINSIP DARI HATI KE HATI

Caleg-caleg yang masuk Partai Ummat itu tidak ada beban apapun, pasalnya menurut Suharyo AP “Cari keikhlasan dan bergerak untuk ummat itu betapa indahnya, kalah pun atau tidak jadipun kita tidak akan sakit hati, jadi murni dari hati nurani dan keikhlasan diri sendiri," ungkapnya.

Sementara dalam menghadapi kompetitor dalam kancah perpolitikan, dia tetap mengedepankan prinsip dari hati ke hati yang menjadi dasar dan langkah yang bijak, “Tidak ada orang yang merasa tersaingi, kita juga berbagi pengalaman, berbagi konsep dan berdiskusi,” pungkasnya.

INI PARTAI POLITIK, JADI TERBUKA BAGI SIAPAPUN

Kata Ummat diambil dari Partai Ummat, meski agak sedikit segmented, tidak menutup kemungkinan untuk menjangkau kalangan yang berbeda agama sekalipun. “Tidak menutup pintu bagi mereka, dan ada juga non muslim yang menjadi struktur pengurus yang ada di daerah dengan banyak terdapat non muslim tersebut,” ungkapnya.

 

Sumber : Suharyo AP

    Sedangkan dalam perjalanannya mengembangkan partai, Suharyo AP ternyata suka mendatangi sendiri atau silahturrahmi ke beberapa tokoh guna memperkenalkan Partai Ummat, “Sekarang ini banyak waktu luang jadi masih sempat untuk bersilaturahmi,” ujarnya.

  Di dunia politik rata-rata targetnya adalah kekuasaan, tapi menurut Suharyo AP “Istikharoh dulu dan melihat realitas kemana kita itung-itungan," sedangkan dalam pengembangan partai tentu tak luput dari hambatan, contohnya modal, karena dari sisi permodalan pasti berbeda dari partai yang sudah besar, yang kedua terkait persepsi dan yang ketiga adalah waktu. 

  Sementara harapan terhadap eksistensi Partai Ummat terhadap tokoh maupun kalangan masyarakat adalah Lumajang ala lumajangan, “Kami yakin Lumajang adalah lumajangan artinya sesuatu yang ada di lumajang harus di selesaikan secara lumajangan, karena kita punya cara sendiri,” pungkasnya. (TN)


Posting Komentar

0 Komentar