Ayo, Rek, Kompak Bareng-bareng Cegah dan Berantas Virus Corona!


Cak Thoriq dan Bunda Indah

Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wakil Bupati Lumajang Indah Masdar, kompak tampil bareng dalam dialog interaktif (talkshow) di  Radio Swara Semeru FM, Rabu (25/3) pagi. Dialog dalam program Panorama Pagi yang berlangsung selama dua jam, mulai pukul 06.30 sd 08.30 WIB itu, dipandu oleh penyiar Hariyanto. 

Dalam talkshow ini, Bupati Lumajang yang akrab disapa Cak Thoriq dan Wakil Bupati yang kondang dipanggil Bunda Indah itu, mendapat renspons luar biasa dari masyarakat Lumajang, baik yang disampaikan melalui telpon, SMS, wa, maupun komen yang ditulis di facebook.  Bahkan warga Lumajang yang bekerja di luar negeri yang mengikuti acara ini melalui siaran langsung di facebook, seperti Anugrah Illahi di Hong Kong, Rian di Malaysia, juga menyimak dan memberikan komentar. 

Cak Thoriq dan Bunda Indah menyerukan kepada seluruh warga Lumajang agar kompak, bersatu, bersinergi, dan bersama-sama atau bareng-bareng mencegah dan  memberantas virus Corona (Covid-19). Berdiam diri dan melakukan aktivitas di rumah adalah pilihan terbaik untuk memutus rantai penyebaran virus mematikan ini. 

Ia meminta anak-anak muda agar tidak lagi nongkrong di warung atau cafe berjam-jam, karena rentan terjadi penularan virus tersebut. Sampai saat ini, kata Bupati,  Lumajang tidak lockdawn, karena lockdown itu merupakan keputusan pemerintah pusat sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi. 

Menanggapi kekhawatiran soal  ditutupnya warung, cafe, restoran dan lain-lain,  Bupati dan Wakil Bupati Lumajang menegaskan bahwa pihaknya saat ini tidak melarang warga untuk berjualan. Warung, cafe dan restoran  masih diperbolehkan berjualan,  namun dibatasi agar tidak ada kerumanan di tempat itu. Bagi warung, cafe, dan restoran tetap harus menjaga kebersihan dan diwajibkan menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun.

Di acara ini Bupati banyak menjawab pertanyaan soal kebijakan dan sikap Pemda Lumajang terkait Cororna atau COVID 19 ."Kalau beli makanan di warung sebaiknya dibungkus dibawa pulang,” ujar Cak Thoriq.

Bupati mengakui di Lumajang memang sudah ada yang meninggal, meski belum diketahui apakah positif corona atau tidak. Status yang meninggal adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Di Lumajang sendiri, menurut Caq Thoriq, hingga Selasa (24/3) tercatat ada 5 pasien PDP. Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat ada 36 orang.

Sementara itu Bunda Indah meredam kekhawatiran warga dengan menyatakan bahwa Corona jangan ditanggapi dengan sijap panik berlebihan. Yang lebih penting, lanjut Bunda, harus melakukan antisipasi, deteksi dini dan menjaga daya tahan tubuh.

“Kita tetap harus selalu waspada. Intinya harus disiplin diri dengan tetap menjaga kebersihan, pakai masker dan cuci tangan dengan sabun, dan hindari berkerumun,” jelasnya. 

Ini juga menjawab pertanyan pendengar radio yang menyebutkan di desanya orang hajatan masih menggelar resepsi dan bahkan ada kegiatan lomba voli dan lain-lain. "Kita hindari kegiatan yang mengundang kerumunan.  Ingat Bapak Kapolri sudah menginstruksikan akan menindak tegas keramaian warga,” tegas Bunda Indah.

Seperti diketahui instruksi Kapolri Jenderal Drs. Idham Azis,  hukuman pidana jika masyarakat menolak bubar saat ditertibkan polisi.  Ini dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona di Indonesia.  

Ditanya soal aktivitas warga yang masih berjalan seperti biasanya, Bunda Indah mengatakan bahwa aktivitas harus tetap berjalan. Yang mau ke sawah menanam atau panen padi juga dipersilahkan, karena kegiatan ini sehat asal tetap jaga diri. Bunda Indah juga menganjurkan warga agar banyak makan sayur dan buah, seperti daun kelor dan bayam. Juga berjemur di pagi hari. 

“Lumajang tidak lock down. Kegiatan ekonomi harus tetap jalan namun harus waspada. Anak-anak yang sekolahnya diliburkan tetap belajar di rumah, jangan keluyuran. Orang tua harus bisa menjaga.Hikmahnhya adalah kita di ingatkan oleh Allah SWT, bahwa selama ini kita jarang berkumpul dengan keuarga. Saat inilah yang tepat untuk saling menjaga dan mempererat hubungan emosional dengan keluarga,” turur Bunda. 

"Soal yang mau menikah, silahkan nikah, tetapi resepsinya ditunda dulu ini demi keamanan Bersama,” timpal Cak Thoriq. 

Cak Thoriq mencontohkan di suatu daerah ada kejadian akibat resepsi pernikahan, semua perabot atau yang membantu memasak di dapur, keluarga yang punya hajat dan tamu terpaksa harus disiolasi karena salah satunya terdeteksi terinfeksi corona.

“Ayo cho.. arek- arek nom sing biasa cangkruk ndek kafe, prei disek, ayo bantu Lumajang terhindar dan bebas dari corona. Ayo jadi warga yang patuh,”  ajak Cak Thoriq dengan bahasa Lumajangan.

Talkshow duet Cak Thoriq dengan Bunda Indah di acara Panorama Pagi ini berjalan sangat gayeng. Dalam acara ini, Cak Thoriq dan Bunda Indah kompak pakai masker. ( TEJ ).

Posting Komentar

0 Komentar